1.
Pengertian takabur
Kata takabur berasal dari bahasa arab…
Yang berarti sombong, merasa dirinya benar.
Takabur adalah sifat yang amat tercela, baik dalam pandangan islam maupun
pandangan social sesame manusia. Oleh sebap itu, seorang muslim harus brusaha
menjauhinya. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut.
Hadist
Takabur (sombong) ialah menolak kebenaran
dan meremehkan manusia (HR. muslim/131 dari abdillah bin mas’ud)
Orang yang sombong merasa bahwa dirinya
sendiri yang paling benar sehingga tidak mau menerima kebenaran dari orang
lain. Ia merasa malu untuk menerima saran dan kritikan orang lain. Dalam pergaulan
hidup ehari-hari kurang menghargai orang lain. Oleh sebap itu, takabur tidak di
sukai dalam pergaulan hidup.
2.
Bentuk-bentuk takabur
Sikap takabur dapat di ketahui cirri-cirinya
sebagai berikut.
a.
Berlagak seakan dirinya sendiri yang paling
pandai dan paling benar.
b.
Mudah terpancing emosinya apabila pendapatnya
tidak di ikuti orang lain.
c.
Tidak bersedia di krritik atau di beri saran,
walaupun pendapatnya kurang tepat.
d.
Tidak mau menerima kebenaran yang datangnya dari
orang yang di pandang lebih rendah daripada dirinya.
3.
Larangan bersikap takabur
Allah SWT berfirman sebagaiberikut.
Ayat
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari
manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
allah tidah menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS. Luqman/31:18)
Pada ayat lain allah menegaskan sebagai
berikut.
Ayat
Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi
ini dengan sombong karena sesungguhnya engkau tidak dapat menembus bumi dan
tidak akan mampu menjulang setinggi gunung (QS. Al-isra/17:37)
Ayat diatas menjelaskan bahwa dia
(orang-orang yang sombong) menengadah ke langit laksana menantang puncak gunung
dan melawan awan. Puncak gunung itu akan melighat lucunya si kecil yang
mengangakan mulutnya hendak menggigit kaki manusia. Semut yang mengangakan
mulutnya itu ternyata hancur lumat hanya dengan gesekan kaki manusia. Begitulah
menurut panafsiran Prof. Dr. Hamka.
4.
Dampak negative takabur
Sifat takabur berdampak negative bagi
pelakunya sendiri. Adapaun dampaknegatif takabur bagi diri sendiri antara lain.
a.
Menimbulkan rasa tidak senang terhadap orang
lain karena di remehkan.
b.
Orang lain yang merasa tidak di hormati semakin
menjauh darinya.
c.
Memperbanyak lawan dan mengurangi teman.
d.
Lambat laun dapat menjadi siksaan batinya karena
tidak disukai orang lain.
e.
Dibenci allah dan sesame manusia.
1.
Menghindarkan diri dari sifat takabur
Upaya yang bias dilakukan agar bias menghindarkan
diri dari sifat takabut antaralain.
a.
Selalu menyadari bahwa ukuran kemuliaan manusia disisi
allah hanya di tentukan oleh kualitas taqwanya.
b.
Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh
san tawaduk.
c.
Memerhatikan kegagalan-kegagalan yang pernah di
alami sehingga dapat menyadari kelemahan dirinya.