Jumat, 15 Februari 2013

BADAI TROPIS

Badai Tropis (disebut juga dengan Typhoon atau Tropical Cyclone)

adalah pusaran angin kencang dengan diameter Sampai dengan 200 km dan berkecepatan > 200 km/jam serta mempunyai lintasan sejauh 1000 km.

Sebuah badai tropis yang melintasi daratan dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat hebat. Tidak hanya pohon-pohon yang tercerabut dari akarnya, bangunan-bangunan permanen tersapu, mobil besar, kereta api, dan benda-benda besar atau berat lainnya terangkat dan beterbangan,

Badai Tropis (disebut juga dengan Typhoon atau Hurricane atau Tropical Cyclone)

Indonesia tidak seperti negara-negara yang seringkali menjadi lintasan badai seperti Amerika, Jepang, Australia, Filipina atau negara lainnya. Indonesia hanya akan terkena pengaruh tidak langsung yaitu berupa angin kencang, gelombang tinggi dan hujan pada daerah-daerah yang dekat dengan tempat tumbuhnya badai.

Gb. Daerah siklun tropis

How do Hurricanes Destroy?

1. Wind

2. Rain

3. Storm Surge

4. Tornadoes

Proses badai


The Steps in Hurricane Formation

Pembuntukan Huricane
1.Udara hangat di atas air naik dan mendidingin untuk membentuk awan-awan.
2.Udara lebih hangat masuk dari semua sisi untuk menggantikan angkasa yang sedang naik. (Hal ini dalam batin angin berputar oleh karena Coriolis Effect… inilah alasan kenapa angin topan kelihatan seperti peniti/lencana) roda/kemudi)
3.Angin topan menggunakan energi dari air samudra yang hangat untuk bertumbuh yang lebih kuat. Selama itu mempunyai air hangat suatu angin topan akan melanjutkan untuk bertumbuh.

Jumat, 08 Februari 2013

ATMOSFIR

Atmosfir adalah merupakan selimut gas yang tebal menyelubungi seluruh permukaan bumi.

Sifat-sifat atmosfir:

-Tidak terasa, tidak berbau dan tidak berwarna
-Dinamis dan elastis
-Transparan terhadap bentuk radiasi
-Mempunyai berat
Manfaat atmosfir bagi kehidupan di bumi:

1.Merupakan sumber gas yang sangat fital
2.Pelindung dari panas dan dingin (buffer)
3.Pelindung dari radiasi berenergi tinggi ( sinar X, sinar ultra violet)
4.Pelindung dari hujan meteor
5.Pengangkut uap air melalui proses-proses yang dinamis dari peredaran udara serta menentukan timbulnya hujan.
6.Pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim

Aerosol DI ATMOSFER
-Debu 20%

-Kristal 40%
-Abu 10%
-Asap 5%
-Lain-lain 25% (mikro organisme)

AIR DI ATMOSFER.


Uap air di troposfer sekitar 1-3%


Uap air mampu menyerap energi infra-red, sangat mempengaruhi neraca panas


Awan yg terbentuk dari uap air mampu memantulkan radiasi matahari dan mempunyai efek menurunkan suhu atmosfer.


Pada malam hari, uap air di atmosfer berfungsi sebagai “blanket”, menahan panas dari bumi dengan jalan menyerap radiasi infra-red.


Lapisan utama atmosfir terdiri dari:

1.Troposfir (16 Km)
2.Stratosfir(ozonosfir) (48 Km)
3.Mesosfir (80 Km)
4.Termosfir (ionosfir) (> 80 Km)

Termosfer
Ketinggian > 80 km, sangat jarang partikel gas yang mencapai lapisan ini. Puncak lapisan 100 km atau 250 km dari permukaan laut,

Lapisan berisi molekul N2, O2, N dan O.


Perubahan suhu terhadap ketinggian bersifat inversi suhu.


Suhu dari -95oC pada ketinggian 80 km hingga -50oC pada ketinggian 100km dan -38 oC pada ketinggian 110 km.


LApisan tempat berlangsungnya ionisasi gas N2 dan O2 sehingga disebut juga ionosfer. Diatas ketinggian 100 km, pengaruh radiasi uv dan sinar X makin kuat.


ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM


Apa yang dimaksud dengan adaptasi?
Pelaku Adaptasi

Kegiatan adaptasi apa yang dapat dilakukan?

Kegiatan berskala nasional apa saja yang dapat dilakukan?

Contoh kegiatan adaptasi di beberapa negara

Apa yang dimaksud dengan adaptasi?

Dasar Pemikiran tentang Adaptasi

Adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan hal yang sangat penting dan harus segera dilakukan, mengingat rentannya Indonesia terhadap dampak perubahan iklim dan rendahnya kapasitas dalam beradaptasi.

Strategi adaptasi terhadap perubahan iklim harus segera disusun dan diadopsi dalam strategi pembangunan nasional.

Rancangan tersebut memerlukan pengarus-utamaan (mainstreaming) dalam kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan yang bersifat lintas sektoral (antar departemen).

Arah dan kegiatan adaptasi memerlukan konsistensi dari seluruh jenjang lembaga pemerintah yang terkait.





Peran Adaptasi dalam Mengurangi Kerusakan Akibat Perubahan Iklim

Keuntungan ‘gross’ adaptasi à kerusakan yang dapat dihindari

Keuntungan ‘net’ adaptasi à kerusakan yang dapat dihindari, dengan biaya adaptasi yang kecil

Pelaku Adaptasi


Pelaku Adaptasi

Pemerintah :


·Mendorong pemangku kepentingan untuk melakukan kajian kerentanan dan adaptasi;
·Menyusun strategi dan kebijakan nasional untuk kegiatan adaptasi perubahan iklim



Kegiatan adaptasi apa yang dapat dilakukan?




Daerah pantai

Pertanian

Kesehatan manusia





DAERAH PANTAI

KEGIATAN ADAPTASI :
·Pembangunan tanggul-tanggul di daerah pantai
·Perlindungan terhadap pelabuhan, bangunan atau infrastruktur lainnya yang rentan terhadap kenaikan air laut
·Konservasi air a.l . melalui kampanye publik untuk mencegah kontaminasi oleh air laut
·Penerapan teknologi untuk memperoleh air bersih dari air yang telah tercemar
·Perubahan pola penangkapan ikan oleh nelayan



PERTANIAN

KEGIATAN ADAPTASI :
·Konservasi air dan tanah
·Aforestasi melalui agroforestry dengan tanaman pengikat nitrogen
·Penyesuaian waktu tanam yang dilakukan oleh petani
·Penanaman jenis tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim

KESEHATAN MANUSIA

KEGIATAN ADAPTASI :
·Pemusnahan tempat perkembangbiakan nyamuk
·Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap lokasi-lokasi perkembangbiakan nyamuk
·Peningkatan akses terhadap air bersih
·Peningkatan imunisasi dan kampanye ASI
·Peningkatan kebersihan diri dan sanitasi perorangan
·Peningkatan system drainase dan pengelolaan banjir

Contoh Kegiatan Adaptasi Untuk Pengelolaan Sumber Daya Air

Masyarakat

Perusahaan/Swasta

Pemda

Pemerintah Pusat

Masyarakat

Mengubah kebiasaan dengan menggunakan air secara hemat.

Beberapa istilah adaptasi
yang relevan

Adaptasi yang direncanakan:

hasil dari keputusan kebijakan

yang bertujuan untuk mengembalikan ke, menjaga, atau mencapai kondisi yang

diinginkan.
Adaptasi Publik: diinisiasi dan diimplementasikan oleh pemerintah pada berbagai tingkat (biasanya lahir karena kebutuhan bersama).

Kegiatan berskala nasional apa saja yang dapat dilakukan?

Pemetaan pola dan proyeksi perubahan iklim.
Reforestasi dan Aforestasi pada lahan-lahan kritis à daerah resapan.
Pengelolaan pengairan dan saluran irigasi.
Penyesuai pola tanam, bibit pilihan
Penanaman bakau (manggrove) à seawall.
Rehabilitasi karang à penyerapan CO2 di laut
Penyesuaian perencanaan infrastruktur.
Pemahaman perubahan cuaca ekstrim dan perubahan iklim untuk masyarakat umum.
Pemetaan pola dan proyeksi perubahan iklim
Peta Rawan banjir
Reforestasi/Aforestasi lahan kritis
Pengelolaan pengairan & saluran irigasi

Penanaman
bakau (manggrove) à seawall
Rehabilitasi Terumbu Karang à Penyerapan CO2 di laut
Penyesuaian pola tanam dan penggunaan bibit pilihan
Penyesuaian perencanaan infrastruktur
Teknologi ramah lingkungan (zero waste technology)
Green building
Pengolahan sampah
Penggunaan energi ramah lingkungan
Perluasan ruang terbuka hijau (RTH) dll

Pemahaman perubahan cuaca ekstrim dan perubahan iklim untuk masyarakat umum
Contoh kegiatan adaptasi di beberapa negara
Contoh Kegiatan Adaptasi
di Berbagai Negara
Program pengelolaan resiko iklim di pulau-pulau Pasifik :
Tonga: membangun perumahan tahan badai
Samoa: membangun jalan dan jembatan tahan badai
Niue : Sistem peringatan dini untuk badai
Adaptasi pada sektor tenaga air (akibat lelehan gletser dan es) di Nepal :
Pengeringan danau berbahaya
Pengendalian banjir di daerah hilir
Sistem peringatan gelombang panas di Shanghai
kesimpulan
Adaptasi meminimalisir kerugian sosio-ekonomi yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Adaptasi dapat dilakukan melalui perbaikan sistem pada sumber-sumber yang terkena dampak atau melalui a risiko yang mungkin terjadi.
Umumnya kegiatan adaptasi banyak dilakukan melalui penggunaan teknologi bar
Usaha adaptasi dapat dilakukan secara individu atau masyarakat dengan cara yang mudah, murah dan sederhana.