Jumat, 08 Februari 2013

ATMOSFIR

Atmosfir adalah merupakan selimut gas yang tebal menyelubungi seluruh permukaan bumi.

Sifat-sifat atmosfir:

-Tidak terasa, tidak berbau dan tidak berwarna
-Dinamis dan elastis
-Transparan terhadap bentuk radiasi
-Mempunyai berat
Manfaat atmosfir bagi kehidupan di bumi:

1.Merupakan sumber gas yang sangat fital
2.Pelindung dari panas dan dingin (buffer)
3.Pelindung dari radiasi berenergi tinggi ( sinar X, sinar ultra violet)
4.Pelindung dari hujan meteor
5.Pengangkut uap air melalui proses-proses yang dinamis dari peredaran udara serta menentukan timbulnya hujan.
6.Pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim

Aerosol DI ATMOSFER
-Debu 20%

-Kristal 40%
-Abu 10%
-Asap 5%
-Lain-lain 25% (mikro organisme)

AIR DI ATMOSFER.


Uap air di troposfer sekitar 1-3%


Uap air mampu menyerap energi infra-red, sangat mempengaruhi neraca panas


Awan yg terbentuk dari uap air mampu memantulkan radiasi matahari dan mempunyai efek menurunkan suhu atmosfer.


Pada malam hari, uap air di atmosfer berfungsi sebagai “blanket”, menahan panas dari bumi dengan jalan menyerap radiasi infra-red.


Lapisan utama atmosfir terdiri dari:

1.Troposfir (16 Km)
2.Stratosfir(ozonosfir) (48 Km)
3.Mesosfir (80 Km)
4.Termosfir (ionosfir) (> 80 Km)

Termosfer
Ketinggian > 80 km, sangat jarang partikel gas yang mencapai lapisan ini. Puncak lapisan 100 km atau 250 km dari permukaan laut,

Lapisan berisi molekul N2, O2, N dan O.


Perubahan suhu terhadap ketinggian bersifat inversi suhu.


Suhu dari -95oC pada ketinggian 80 km hingga -50oC pada ketinggian 100km dan -38 oC pada ketinggian 110 km.


LApisan tempat berlangsungnya ionisasi gas N2 dan O2 sehingga disebut juga ionosfer. Diatas ketinggian 100 km, pengaruh radiasi uv dan sinar X makin kuat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar