Kamis, 13 Agustus 2020

Neutralizing water Recycle water

 Neutralizing water  Recycle water


•Urutan neutralizing dijalankan secara manual ketika sump level mencapai level yang ditetapkan. Level bersesuaian dengan waste regenerant (limbah regenerasi)  dari 2 siklus regenerasi demineralizer dan 1 siklus regenerasi condensate polishing.
•Yakini kondisi ini sebelum start :
•Sump level diatas batas yang ditetapkan.
•Regenerasi tidak dalam “in progress” didalam demineralizer dan condensate polishing plant.
•Distillate water booster pump dalam keadaan operasi untuk memberikan air perapat  Effluent discharge pump.
Recycle.
•Effluent discharge pump dioperasikan
•Katup (NW5), (NW3), dan (NW2) dibuka.
–Waktu 60 menit.
–Amati pH indicator
Neutralizing.
•Effluent dischrge pump masih dioperasikan.
•Katup (NW5), (NW3) dan (NW2) masih dibuka.
•Set katup (NW7) dan (NW6) sambil  mengamati kontrol pH.
•Apabila pH lebih rendah dari 7, katup (OH3) dan (NW7) dibuka untuk periode tertentu tergantung kepada range pH sebagai berikut :

Neutralizing.

Discharge
•Effluent discharge pump masih dioperasikan.
•Valve (NW2) dan (NW3) ditutup
•Katup (NW5) masih terbuka.
•Katup (NW1) dibuka.
•Kira2 60 menit dibutuhkan untuk membuang larutan sampai sump level mencapai level nol.
•Amati discharge pH meter.
•Yakinkan bhwa sump hampir kosong setelah pembuangan.
•Set katup (NW1) sehingga tekanan keluar pompa menjadi 2.5 kg/cm2 (g). Atur katup air contoh agar mengalir ke pH meter.

           Mengatasi Gangguan
Jenis-jenis gangguan
1. Mixed Bad Demineralizer

    a. Conductivity tidak normal
    b. Service berhenti sesaat
    c.  Pi , Ni, Cu, Si, O2, pada aliran keluar  demineralizer naik
•Jika ada alarm, sebuah buzzer sound dan lampu alarm akan flicher pada kontrol panel.  Tekan tombol ” Acknolede” dan ” buzzer ” akan stop, kemudian flicher akan stop. Bila perlu, tekan tombol ” lampu reset ” untuk menghilangkan lampu, setelah membetulkan penyebab alarm itu. Tekan tombol ” lampu test ” bila akan mengecek lampu-lampu alarm.

a.   Mixed Bed A (B) effluent conductionty high

–Sistem diposisikan ke stand by
–Cek kualitas air yang masuk, regenerasi dan seterusnya

b.   Mixed Bed A (B) differential pressure high

–Cek kualitas dari air masuk, flow rate dan lain-lain
–Regenerasi resin, untuk menghilangkan lapisan suspensi yang menyumbat. Dalam hal ini waktu back wech diperpanjang, naik diatas spesifik, karena penyumbatan, tunggu sampai 3 menit
–Bila sering terjadi, demineralizer stop, betulkan trap screen net dan cuci resin-resin yang hancur itu.

c.   Caustic Dilution Water Flow Low

      Alarm ini ditransmisikan jika larutan NaOH kecepatan alirannya turun dibawah harga spesifikasinya dan tunggu 3 menit selama caustic dalam regenerasi. Set flow rate sampai spesifikasinya dengan valve R1.


d.    Dilution Caustic Temperature High

       Selama 3 menit, selama caustic injection stop untuk regenerasi. Valve PS1, tertutup bila temperatur diatas alarm level. Jika alarm ini terlalu sering, periksa aliran tekanan, volume air pelarut, dan pembukaan jarum valve PS1 yang biasanya diatur menjaga temperatur injeksi caustic pada 55°C.

e.    Dilution Caustic Temperatur Low

       Kembalikan ke item 5

f.     Caustic Dil Density Low

       Cek volume dari air pelarut dan kecepatan larut NaOH

g.    Mixed Bed A (B) Water Flow Low

       Alarm ini terjadi, bila kecepatan aliran yang diukur oleh flow meter outlet mixed bed jatuh dibawah nilai spesifiknya. Periksa destilate water bouster pump valve. Valve W1 dan W4, differensial pressure dan lain-lain. Jika saluran air yang melalui resin tersumbat oleh suspensi, start regenerasi.


h.    Acid Dilution Water Flow Low

       Alarm ini terjadi, jika kecepatan aliran air pelarut HCl jatuh dibawah nilai spesifik dan tunggu selama 3 menit, selama injeksi asam untuk regenerasi. Set flow rate ke nilai spesifiknya dengan valve R3.

i.     Acid Dilution Density High

       Alarm ini terjadi, jika density dari acid injeksi naik diatas alarm level yang ditunjukkan oleh density meter dalam saluran injeksi selama stop acid injektion untuk regenerasi. Periksa volume dari pada pelarut dalam larutan PS1.

j.     Demi Water Storage Tangki Level High

       Alarm ini terjadi, jika tangki persediaan air demineral naik diatas spesifinya. Pastikan bahwa valve D1 tertutup dan valve RC1 terbuka, dan recycling terjadi. Jika recycling terjadi selama 2 jam, maka demi plant dalam posisi service lagi jika tangki sudah turun dibawah spesifik, fast dapat dilaksanakan lagi sebelum service.


k.   Demi Tank Level Low

      Alarm ini terjadi jika level air demin dalam tangki persediaan turun dibawah spesifikasinya. Jika level air dalam tangki tersebut rendah terus, pastikan bahwa pompa pensuplai air demi akan tersumbat.

l.    Caustic Storage A (B) Level High

      Alarm terjadi, jika caustic storage tank naik diatas nilai spesifiknya.

m.  Caustic Storage Tank A (B) Level Low

      Alarm ini terjadi jika caustic storage tank turun dibawah nilai spesifiknya. Tambahkan cepat-cepat larutan NaOH.

n.    Acid Storage Tank A (B) Level High atau Low

       Identik dengan item 13 dan 14.


O.  Neut Pump Level High

     Alarm ini terjadi, jika level larutan dalam neut pump diatas alarm level. Pastikan valve NW1 terbuka dan pompa discharge effluen distart untuk pembuangan larutan itu

p.    Recovery Tank Level High

       Alarm ini terjadi, jika level dari recovery Tank naik diatas alarm levelnya. Periksalah kondisi dari operasi recovery pump.

q.    Eff pump P.H. Low

       Alarm ini akan terjadi bila pH discharge < 7 selama stop discharge dari netralisasi, ulangi netralisasi dari semula.

r.     Eff pump pH High

       Identik dengan item 18 untuk pH > 9


s.   Mixing Air Pressure Low

      Alarm ini terjadi, bila mixing air reciver pressure turun < 6 kg / cm2 (g), selama regenerasi dan mau masuk draining, pastikan regenerasi terhenti pada stop dari draining, tidak dilanjutkan dengan losening. Betulkan segera tekanannya sampai 6,5 kg / cm2 (g).

t.   Demin Supply Pump Outlet Press Low

      Alarm ini terjadi, bila tekanan outlet dari demin rendah dibawah spesifikasinya.

u.   Mixed Bed A (B) Flow Preset Counter-Count Up

      Alarm ini terjadi, bila volume dari air yang diolah mencapai nilai spesifik, control switch system A (B) sedang diset ke “ Man “