TEORI DASAR SISTEMPENGOLAHAN AIR
Komponen
utama kehidupan, yang dapat digunakan sebagai sumber energi.
Terbangun dari 2 buah atom hidrogen
dan 1 atom oksigen
AIR
78
% permukaan bumi merupakan perairan
Sifat-sifat Air
Air murni tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa.
Air merupakan pelarut anorganic yang
baik.
Air selalu mengandung zat pengotor
(kontaminan), baik yang terlarut maupun tersuspensi.
Air kontak dengan udara akan mengikat
atau melarutkan gas-gas
Air apabila kontak dengan tanah akan
melarutkan garam-garam
Sumber
Air
Air Atmosfir
Air Hujan
Air Laut
Air Permukaan (Air Sungai, Air
Danau, dll)
Siklus Air Alam (Hidrologi Air)
Kualitas
Air
Pengelompokkan
Air menurut Kebutuhannya:
q Air Sanitasi
q Air Pendingin
q Air Proses
q Air Pengisi Ketel (Boiler)
Kandungan AirZat-zat yang terkandung dalam air dapat berupa :¨Zat Cair¨Zat padat¨Gas-gas terlarut¨Mikroorganisme
1
.1
Zat –
zat terkandung dalam
air berupa gas .
Seperti carbon dioksida ( CO2 )1
sulfur dioksida ( SO2 )1
sulfur trioksida ( SO3 )
oksigen ( O2 )
dan lain – lain . Air yang
mengandung gas – gas tersebut
akan bersifat
korosif , yaitu :
CO2 + H2O
korosif , yaitu :
CO2 + H2O ®
H2CO3 +Fe → Fe2CO3 + H2
SO2 + H2O ®
H2SO3 +Fe ® Fe2SO3 +
H2
SO3 + H2O
SO3 + H2O ® H2SO4 +Fe
→ Fe2SO4
+ H2
1.2.
Zat
– zat terkandung dalam
air berupa zat
cair
.
1.3.
Zat – zat terkandung dalam
air berupa zat
padat .
Mg(HCO3)2 ®
MgCO3
+ H2O + CO2
Mg SO4 + CO32- ® MgCO3
+
SO42-
Mg Cl2 + CO32- ® MgCO3 + 2 Cl-
1.3.2.
Padatan tersuspensi dan
koloid
1.3.3.
Padatan terendap ( Sedimen )
1.4. Kandungan Micro
Organisme
Efek zat-zat dalam air terhadap sistem pembangkitan
Parameter
Kualitas Air
1.
Kesadahan
Kesadahan
air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air,
umumnya ion kalsium (Ca)
dan magnesium (Mg)
dalam bentuk garam karbonat. Air
sadah atau air
keras adalah air
yang memiliki kadar
mineral yang tinggi, sedangkan air
lunak adalah air dengan kadar
mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan
magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ionlogam lain
maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode
paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air
total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v)
dari CaCO3.
Kesadahan Sementara ( Temporary hardness)
Adalah kesadahan yang disebabkan oleh garam-garam Ca dan Mg dalam bentuk senyawa bikarbonat (HCO3) dan Carbonat (CO3). Air yang mengandung Ca(HCO3): atau Mg (HCO3) bersifat sadah sementara, karena bila dipanaskan hilang kesadahannya.
Kesadahan Permanen ( Permanen Hardness)
Kesadahan permanen disebabkan oleh adanya larutan kalsium atau magnesium sulphate dan kloride didalam air dan tidak dapat dihilangkan dengan cara pemanasan air tersebut. Ia berupa garam-garam sulfat, chloride, nitrat dari Ca dan Mg
2. ALKALINITY
Alkalinity menunjukan jumlah alkali tanah (Ca++, Mg++ dari senyawa-senyawa carbonat, bicarbonat, hydroksida dan fosfat) didalam air. Alkalinity ditentukan dengan larutan asam.
Tujuan dari alkalinity adalah untuk mengetahui konstituent tertentu dalam air. P & m alkalinity didapt dengan men-titrasi air sampai mencapai pH tertentu dengan suatu larutan asam keras yang diketahui kenormalannya (umumnya 0,1 N HCl atau 0,1 N H2SO4).
Untuk penentuan dengan T.A (p-alkinity) perubahan warna terjadi pada pH 8,3 (merah jadi tak berwarna). Untuk penentuan dengan T.A.C (m-alkalinity) dipakai indikator methyl orange dimana perubahan warna terjadi pada pH 4,3 (kuning jadi orange ke merahan).
3. CONDUCTIVITY
Besaran daya hantar 1/ohm = Siemens/mhos
Daya hantar ditimbulkan oleh ion-ion positif dan negative yang terlarut dalam air :
Ca2+
Na+
OH-
Cl-, dsb
Semakin banyak jumlah ion
yang terlarut dalam suatu badan air,
maka konduktivitynya akan semakin tinggi.
pH (eksponen ion Hidrogen) -log [H+]
Menunjukkan tingkat keasaman dari sebuah larutan. Semakin tinggi konsentrasi ion Hidrogen dan temperatur larutan, maka akan semakin tinggi keasaman larutan tersebut.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
asam basa
Metode Pengukuran pH
5. Turbidity (Kekeruhan)
q Turbidity disebabkan oleh adanya zat suspensi organik, tanah liat, dsb.
q Semakin banyak kandungan suspensi dalam air, maka air akan semakin keruh.
q Kekeruhan dapat diendapkan dengan penambahan tawas ( Al2(SO4)3 atau FeCI dalam
proses koagulasi (penggumpalan)
q Alat untuk mengukur Turbidity yaitu Turbidity meter
6. Silika (SiO2)
Kelebihan senyawa silika adalah kehadirannya tidak terdeteksi melalui konduktivity.
Sumber
1.Air laut
2.Air PDAM
Sumber Klorida
1.Proses desalinasi air laut.
2.Kurang optimalnya proses pertukaran ion pada plant demineralisasi.
3.Leakage/tidak sempurnanya proses regenerasi WTP.
4.Cemaran pada air pengisi/injeksi kimia.
5.Kebocoran Kondensor.
INTISARI TREATMENT AIR-UAP PEMBANGKIT
Efek KLORIDA?
Terciptanya lingkungan korosif
Terjadinya reaksi korosi/pengkaratan terhadap material logam
8. Zat Organik
Zat organik dalam air merupakan bagian dari tanah ( soil ) yang dipakai untuk pertumbuhan zat, serta memproduksi makanan jazad renik ( microorganisme ) air.
Zat organic juga dapat dihilangkan dengan cara penyaringan active carbon. Zat organik yang terlalu tinggi didalam air akan merubah rasa air dan bau.
Parameter untuk mengukur besarnya zat organik dinyatakan dalam :
COD = Chemical Oxygen Demand, yaitu Jumlah zat pengoksidan yang dipakai untuk mengoksidir zat organik di dalam air, diukur dalam satuan ppm.
9. Zat Padat Yang Melarut
Total zat padat yang melarut menunjukkan kadar semua zat yang melarut di dalam air. Umumnya berkisar antara : 25 - 5000 mg/l. Untuk air minum dibatasi : 500 mg/l.
Jumlah zat padat yang melarut dapat
juga dinyatakan dalam bentuk daya hantar listrik Conductivity ), hanya
hubungan tersebut, karena masih teragantung ion-ion tertentu yang menyusunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar