KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Larutan tak jenuh ??
Larutan jenuh??
Larutan lewat jenuh??
“ kondisi larutan saat zat terlarut yang ditambahkan masih dapat larut”
“ Kondisi larutan saat zat terlarut yang ditambahkan sudah tidak dapat larut lagi”
“kondisi larutan saat zat terlarut yang ditambahkan sudah tidak dapat larut dan tetap padat”
“ jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut”
“garam yang mempunyai kelarutan lebih kecil dari 0,02 mol/L”
“garam yang mempunyai kelarutan lebih besar dari 0,02 mol/L”
“Basa yang mempunyai kelarutan lebih kecil dari 0,02 mol/L”
“Basa yang mempunyai kelarutan lebih besar dari 0,02 mol/L”
Pada NaCl
NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)
Pada CaCO3(s)
CaCO3(s) Ca2+(aq) + CO32+(aq)
Analogi dalam larutan NaCl dan CaCO3
“ Terjadi kesetimbangan antara padatan dengan ion-ion pembentuknya”
Sehingga terdapat padatan yang tidak larut
Ksp yaitu : “Perkalian antara tetapan kesetimbangan (Kc) dengan kosentrasi endapan atau padatan”
“Semakin besar harga Ksp Kelarutan semakin besar”
Larutan AgI
AgI(s) Ag+(aq) + I-(aq)
Dimisalkan kelarutan ion-ionya adalah s , maka
AgI(s) Ag+(aq) + I-(aq)
s s
= (s)(s)
= s2
maka s =
Larutan CaF2
CaF2(s) Ca+(aq) + 2F-(aq)
Dimisalkan kelarutan ion-ionya adalah s , maka
CaF2(s) Ca+(aq) + 2F-(aq)
s 2s
= (s)(2s) 2
= 4s3
Larutan Hg2I2
Hg2I2(s) 2Hg+(aq) + 2I-(aq)
Dimisalkan kelarutan ion-ionya adalah s , maka
Hg2I2(s) 2Hg+(aq) + 2I-(aq)
2s 2s
= (2s)2(2s)2
= 16s4
Larutan AmBn (s)
AmBn (s) mAn+ (aq) + nBm- (aq)
s mol L-1 ms mol L-1 ns mol L-1
Harga hasil kali kelarutannya adalah:
Ksp AmBn = [An+]m [Bm–]n Maka Kelarutannya,
= (ms)m (ns)n
= mm.sm.nn.sn s =
= mm.nn.sm+n
2. Tentukan kelarutan dari PbI2 , jika diketahui Ksp PbI2 8,7 x 10-9
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
s s
= (s)(2s)
= s2
= (1,3 x 10-3)2
= 1,69 x 10-6
PbI2(s) Pb2+(aq) + 2I-(aq)
s 2s
= (s)(2s)2
= 4s3
s = = = 1,3 x 10-3
Reaksi dalam percobaan
CaCO3(s) Ca2+(aq) + CO32-(aq)
Na2CO3(s) 2Na+(aq) + CO32-(aq)
Kedua senyawa tersebut sama-sama terdapat ion CO32- yang disebut ion senama
Sesuai dengan azas Le Chatelier, apabila konsentrasi salah satu ion diperbesar CO32- maka kesetimbangan bergeser ke arah yang mengurangi aksi yaitu ke arah pembentukan CaCO3 sehingga CaCO3 lebih sedikit yang larut dalam Na2CO3
Dengan demikian adanya ion senama akan menurunkan kelarutan suatu senyawa
Berdasarkan pengamatan
Amati reaksi berikut
Fe(OH)2(s) Fe2+(aq) + 2OH-(aq)
Dalam ph basa konsentrasi OH- besar sehingga terdapat efek ion senama yang menyebabkan kelarutan menurun
CaCO3(s) Ca2+(aq) + CO32-(aq)
dalam larutan asam terjadi reaksi antara ion H+ ion CO3- dari CaCO3
H+(aq) + CO32-(aq) ⇄ HCO3-(aq)
HCO3- yang terbentuk secara berkelanjutan bereaksi dengan ion H+ lagi sehingga terbentuk H2CO3 sehingga kelarutan meningkat
Fe(OH)2(s) Fe2+(aq) + 2OH-(aq)
ke dalam larutan basa ditambahkan asam, maka konsentrasi ion H+ akan bertambah dan konsentrasi ion OH- akan berkurang sebab bereaksi membentuk air, sehingga kelarutan Fe(OH)2 meningkat.
Dalam percobaan terdapat reaksi sebagai berikut:
Pb(NO3)2 (s) Pb2+ (aq) + 2NO32- (aq)
NaCl (s) Cl- (aq) + Na+ (aq)
Kemudian ion Pb2+ dan dapat Cl- membentuk PbCl2 yang sukar larut dalam air, namun perlu di ingat endapan PbCl2 tidak langsung terbentuk saat ion Cl- masuk kedalam larutan Pb(NO3)2
Ingat kembali bahwa PbCl2 dapat larut dalam air, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Artinya, ion Pb2+ dan ion Cl- dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga larutan jenuh, yaitu sampai hasil kali [Pb2+][Cl-]2 sama dengan nilai Ksp PbCl2. Apabila penambahan ion Cl- dilanjutkan, sehingga hasil kali [Pb2+][Cl-] 2 > Ksp AgCl, maka kelebihan ion Pb2+ dan ion Cl- akan bergabung membentuk endapan PbCl2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar