Minggu, 04 Agustus 2013

SPELEOLOGI


KARST
Karst atau aslinya “krst” berasal dari bahasa Yugoslavia
Kawasan yang telah mengalami proses pelarutan
bentanglahan kering, dicirikan oleh drainase bawah permukaan
Morfologinya secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu bentukan negatif dan positif
Batuan induk umumnya adalah batugamping
NILAI PENTING KARST
SBT = sumber daya air = hajat hidup
Harta karun ilmu pengetahuan dan teknologi
KARSTOSPELEOLOGI?
SPELEOLOGI =>
ADA APA DENGAN GUA?
gua adalah suatu lintasan sungai di bawah tanah yang masih mengalirinya secara aktif atau pernah mengalirinya
Gua adalah tempat tinggal manusia sejak jaman dahuluuuu kalaaaa
Gua merupakan misteri alam yang berbeda satu sama lainnya, baik umur dan proses pembentukkannya.
Jadi gua sangat menarik dan maniiss sekaliiiiiii
SEJARAH PENELUSURAN GUA
Manusia purba => tempat tinggal/berlindung
Kuburan dan tempat bertapa
Abad 16-19 dirintis penelusuran awal
1888, Alfred Martel mulai mengadakan apa yang ia sebut "Kampanye Penelusuran Gua"
Abad 20 merupakan penulusaran gua modern yang akan terus berkembang
PERKEMBANGAN SPELEOLOGI
DI INDONESIA
Pertengahan 1970-an, diperkenalkan oleh dr. Robby KT Ko melalui media massa
Tahun 1979 bersama Norman Edwin (Alm.) mendirikan SPECAVINA
Specavina bubar awal 1980-an. Norman Edwin (Alm.) mendirikan Garba Bumi, dan dr. Ko mendirikan HIKESPI akhir Mei 1983
Berdirinya klub speleologi di antaranya: BSC, DSC, SCALA, SSS, JSC, BPLB Speleo Club Bandung, Lawalata IPB, ASC, dan SPL Klub Speleo Malang

PECINTA ALAM, KARST DAN SPELEOLOGI
Bagi pecinta, gua dan lingkungannya dapat menjadi objek studi dimana kawasan Karst yang kering, gersang dan dicirikan oleh drainase bawah permukaan menjadi sangat menarik.
Melakukan penelusuran dan penelitian di daerah karst, pecinta alam akan banyak membantu penduduk setempat terutama tentang informasi keberadaan air dan masalah konservasinya.
MATERI YANG DIPELAJARI DALAM SPELEOLOGI
Speleologi terutama terdiri dari riset dasar yang melingkupi berbagai cabang dari Geografi, Biologi, Geologi, Kimia, Meteorologi, Antropologi, Arkeologi, Mineralogi dan Ilmu Tanah.
Karena menyangkut banyak bidang ilmu, maka Speleologi dapat menghindari pengkotak-kotakan ke dalam ilmu-ilmu yang terpisah, dimana pengkotakan ini sering menghambat ide-ide baru.
GEOGRAFI
BIO(SPELEO)LOGI
Mempelajari kehidupan flora dan fauna di lingkungan gua, sekitar gua dan di dalam (gua) kegelapan, tanpa cahaya matahari,
Kekhasan kedua adalah lingkungan abiotis berupa iklim yang uniform, tidak berubah, kecuali imvariasi sedikit dari tekanan barometris dan kandungan zat asam arang.
GEOLOGI

Yang menjadi objek penting adalah mengetahui cara gua terbentuk.
Lingkungan terbentuknya gua meliputi gua batugamping yang banyak dijumpai, gua laut, gua lava, gua sandstone, gua garam, gua gips serta gua es.

HIDROLOGI
Umumnya daerah karst adalah daerah yang kritis air pada musim kemarau.
Sistem hidrologi satu kawasan karst dapat berbeda satu tempat dengan tempat lainnya.
Hal ini menyebabkan penelitian hidrologi karst setempat-setempat dan regional perlu dilakukan.
ARKEOLOGI DAN PALEONTROPOLOGI
Gua merupakan tempat berlindung manusia purba, bahkan sampai saat ini merupakan tempat beberapa kelompok manusia berbudaya.
Untuk memahami dan mempelajari kebudayaan lampau dilakukan dengan penelitian, salah satunya dengan penelitian sisa-sisa manusia purba dan kebudayaannya, sehingga dapat dijadikan bahan sejarah manusia.
SPELEOTOURISM
Wisata umum pada gua-gua yang telah dibuka untuk umum dengan tingkat kesulitan rendah sehingga menjamin keselamatan pengunjung.
Wisata minat khusus adalah eksplorasi gua yang tidak dibuka oleh umum, karena membutuhkan keahlian dan peralatan yang memadai.
Wisata keilmuan meliputi ekowisata, geowisata dan sebagainya.
KEGIATAN ALAM BEBAS DALAM SPELEOLOGI
Mountainnering
Panjat tebing
Rafting
Menyelam (cave diving), dan
Berbagai kegiatan lain seperti Canyoning, Fotografi gua serta Rescue, dll

Mountainnering
Sebagai ibu kegiatan petualangan, mountainnering merupakan dasar segala kegiatan alam bebas, demikian pula dalam kegiatan penelusuran gua. 
Kegiatan tersebut meliputi trekking, packing, peta kompas, tali temali/simpul, ascending dan descending. back
Panjat tebing
segala jenis pemanjatan dan persiapan panjat tebing dapat membekali penulusur gua untuk beraktivitas dalam penelusuran gua.
Kegiatan tersebut meliputi segala jenis pemanjatan khususnya pemanjatan di tempat gelap, rigging, traversing.

Rafting
Menyelam (cave diving)
Kondisi dalam gua yang berair dan bahkan adanya danau-danau menyebabkan penelusur gua sebaik mungkin dapat berenang.

Beberapa kondisi gua yang khusus berupa lorong sifon, bahkan beberapa gua seluruh lorongnya terendam air menyebabkan penelusuranya harus dilakukan dengan teknik menyelam.

Perlu diperhatikan bahwa menyelam di dalam gua memerlukan pemahaman khusus tentang teknik diving dan tingkat keberhasilannya “sangat kecil”.


SPELEON = GUA + LOGOS = ILMU
Ilmu yang mempelajari gua dan lingkungannya


KARSTOSPELEOLOGI =
ILMU YANG MEMPELAJARI GUA DAN LINGKUNGANNYA DI KAWASAN TOPOGRAFI KARST
Objek formal yang dapat dipelajari meliputi :
@ geomorfologi dan geologi permukaan,
@ hidrologi permukaan dan sungai bawah tanah,
@ manusia, serta flora dan fauna
Merupakan disiplin baru, yaitu untuk memasyarakatkan kegiatan penelusuran gua secara rasional, agar dipahami, dinikmati, dihargai dan disadari pentingnya untuk dikelola dengan baik serta dikonservasi.
Speleoturism meliputi bagian wisata umum, wisata minat khusus, dan wisata keilmuan.
Berbagai kegiatan alam bebas yang turut meramaikan dan membuat menarik speleologi, seperti:
(satu hal yang sulit dilakukan dan berisiko tinggi adalah speed climbing) back
Kondisi gua kadang berupa danau yang luas, sungai yang dalam, lebar dan dinding tegak lurus, deras, beriak dan berjeram sehingga sulit dilalui.
Penelusuran harus dilakukan dengan teknik rafting, yang meliputi black water rafting, canoeing dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar