Minggu, 04 Agustus 2013

WISATA KELAYAKAN ALAM

IDENTIFIKASI MENGEMBANGKAN OBYEK WISATA KELAYAKAN ALAM
Potensi suatu SDA untuk dijadikan obyek wisata & potensial tidaknya untuk dikembangkan harus ditentukan scr komprehensif & holistik.
Tidak layak dikembangkan jika:
Ølokasi terancam gas beracun
Øbencana tsunami
Øderajad erosi yg tinggi
Øpenyakit menular
Øsdm yg belum siap
Potensial tidaknya suatu lokasi dijadikan obyek wisata alam, selalu erat hub dgn kesediaan masy setempat untuk berpartisipasi scr aktif & positif dlm pengembangan, pengelolaan & pemeliharaannya. Masy setempat hrs dibina supaya siap dilibatkan, bukan sbg penonton yg pasif.
“dari, oleh & untuk rakyat” adl ungkapan menyesatkan jika tidak disertai pengertian bw rakyat yg hiterogen (pendd rendah, belum sadar ling & hanya berorientasi peningkatan penghasilan)
Kesadaran perlunya: daya dukung, zonasi, diversifikasi usaha & produk, sanitasi lingkungan, orientasi konsumen, kebutuhan pasar yg dinamis dsb)
Pada tahap identifikasi perlu dikumpulkan & dianalisa data sekunder perihal tata ruang, tata guna kawasan, status hukum tanah, kepadatan penduduk, penghasilan pendd, sarana-prasarana pendidikan, kesehatan, transportasi dll
Identifikasi prospek pemasaran obyek wisata:
ØPerlusurvei kebutuhan wisatawan thd obyek tsb
Øidentifikasi profil pengunjung (umum atau minat khusus)
Øidentifikasi profil warga setempat
Øidentifikasi profil pengembang & pengelola
Øidentifikasi potensi bencana alam/karakteristik iklim setempat
Øidentifikasi prevalensi (keberadaan) penyakit menular

Kegiatan alam bebas (outdoor activities, outdoor sport/recreation): penelusuran gua (caving atau jelajah gua/spelunking), pengembaraan (trekking), panjat tebing (rock climbing), menyelam (diving), arung jeram (white water rafting), selancar (surfing), menuruni lembah curam & sempit (canyoning), terbang layang (hang glinding), bersepeda gunung (mountain biking), jelajah rimba (jungle walking), observasi burung (bird watching), observasi satwa liar (safari), wisata ekologi (ecotourism)

OBYEK WISATA ALAM UMUM & WISATA ALAM MINAT KHUSUS
Wisata umum: diminati hampir semua wisatawan biasa & dapat dikunjungi banyak orang dlm satu waktu tertentu (1000/hari atau 100/jam) tanpa menimbulkan dampak negatif yg berarti, semakin besar daya dukungnya semakin banyak wisatawan yg dpt berkunjung dlm suatu waktu. Wisata umum: air terjun, danau, pantai, gunung & bbrp gua dgn kriteria:
1.aman, tanpa sedikitpun resiko terkena musibah,
2.nyaman, tak mengotori badan, mudah mencapai lokasi, tanpa persyaratan & perlengkapan khusus, tersedia rumah makan, tempat istirahat, dll
3.Tidak memiliki nilai petualangan
4.indah (nilai estetika/keindahan panorama)
5.pengunjung membeli karsis untuk masuk/tanpa izin
6.waktukunjungan singkat
7.mengunjungi dianggap hiburan.
Identifikasi pengaruh timbal balik antara obyek wisata, pengunjung & warga setempat
Prediksi bakal terjadi 2 dampak berikut:
1)Terhadap pengunjung, apakah ada bahaya, puas, nyaman > pendekatan berdasarkan asas antroposentrisme/pendekatan berorientasi konsumen
2)Terhadap obyek wisata > kerusakan obyek (corat-coret, merusak formasi alam, pengotoran, ancaman kelestarian fauna & flora, merusak ekosistem) > asas pendekatan berorientasi sda
1)Potensi pemasaran obyek (kalangan nusantara/manca negara, wisatawan umum/minat khusus)
2)Perkiraan jumlah pengunjung (per-tahun, per-bulan dsb)
3)Harga jual tiket > peninjauan kembali
4)Kapan break-even point (titik impas) tercapai
5)Besar keuntungan & dlm jangka brp lama
6)Potensi timbulnya persaingan dibukanya obyek yg sejenis
7)Jumlah dana pengurusan izin
8)Jumlah dana membuat AMDAL
Pengumpulan data sekunder & primer serta analisisnya
A.Fisik: geologi, fisiografi, topografi, tektonisme & bahaya longsor (wisata gunung & gua), iklim, curah hjan, bahaya tsunami (wisata pantai),bahaya banjir (obyek yg dekat sungai & gua), lokasi & kualitas & kuaantitas air bersih, frekuensi petir, frekuensi & ketebalan kabut ( wisata gunung), fluktuasi suhu udara sepanjang tahun, arus sungai, letusan gunung dll
B.Biologi: vegetasi (hutan primer, sekunder, perkebnan, perladangan), musim buah, ekosistem setempat, flora & fauna (zoogeografi, endemis/migran)
C.Sosiologi: data penduduk, suku, agama, distribusi umur, tk pendidikan, kepercayaan/tradisi
D.Ekonomi: penghasilan pendd, dana yg digulirkan, kepemilikan tanah dll
E.Kesehatan: prevalensi penyakit endemis, sanitasi lingkungan dll
F.Keamanan
G.Status tanah: tanah negara, tanah rakyat, hak milik
H.Tata guna lahan & tata ruang lokasi: pertanian, perkebunan, konservasi, permukiman dll.
I.Nilai budaya, ilmiah, sejarah, pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar