Kamis, 30 Maret 2017

ATMOSFIR BUMI

ATMOSFIR

Atmosfir adalah merupakan selimut gas yang tebal menyelubungi seluruh permukaan bumi.

Sifat-sifat atmosfir:
-Tidak terasa, tidak berbau dan tidak berwarna
-Dinamis dan elastis
-Transparan terhadap bentuk radiasi
-Mempunyai berat

Aerosol DI ATMOSFER

-Debu 20%
-Kristal 40%
-Abu 10%
-Asap 5%
-Lain-lain 25% (mikro organisme)

Manfaat atmosfir bagi kehidupan di bumi:
1.Merupakan sumber gas yang sangat fital
2.Pelindung dari panas dan dingin (buffer)
3.Pelindung dari radiasi berenergi tinggi ( sinar X, sinar ultra violet)
4.Pelindung dari hujan meteor
5.Pengangkut uap air melalui proses-proses yang dinamis dari peredaran udara serta menentukan timbulnya hujan.
6.Pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim

Oksigen penting untuk mengubah makanan menjadi energi & nitrogen terutama diperlukan bagi tanaman, namun walaupun meliputi 99% volume udara ternyata pasif thd proses cuaca.

Helium & Hidrogen sangat jarang, kecuali pada elevasi sangat tinggi, karena merupakan gas yang sangat ringan.

H2O (uap, cair, padat), CO2 (ERK) & O3 (menyerap UV) penting didalam pertukaran panas antara atmosfer, bumi, dan matahari.

CO2 masuk dalam atmosfer terutama karena kegiatan makhluk hidup di darat & di laut. Keseimbangan dinamis diatur oleh foto-sintesis yang menggunakan 3% jumlah CO2 per tahun.

Hampir separuh CO2 dari atmosfer diserap laut. Molekul CO2 diperkirakan akan kembali setiap 6 tahun, sementara molekul N2 menghabiskan waktu 10 juta th untuk kembali digunakan dalam proses biologis, sedangkan molekul O2 diperkirakan akan kembali setelah 4 juta th.

Terjadi peningkatan kandungan CO2 dalam atmosfer. Apa sebab dan akibatnya?

AIR DI ATMOSFER.

Uap air di troposfer sekitar 1-3%

Uap air mampu menyerap energi infra-red, sangat mempengaruhi neraca panas

Awan yg terbentuk dari uap air mampu memantulkan radiasi matahari dan mempunyai efek menurunkan suhu atmosfer.

Pada malam hari, uap air di atmosfer berfungsi sebagai “blanket”, menahan panas dari bumi dengan jalan menyerap radiasi infra-red.

Lapisan utama atmosfir terdiri dari:
1.Troposfir (16 Km)
2.Stratosfir(ozonosfir) (48 Km)
3.Mesosfir (80 Km)
4.Termosfir (ionosfir) (> 80 Km)

Termosfer

Ketinggian > 80 km, sangat jarang partikel gas yang mencapai lapisan ini. Puncak lapisan 100 km atau 250 km dari permukaan laut,

Lapisan berisi molekul N2, O2, N dan O.

Perubahan suhu terhadap ketinggian bersifat inversi suhu.

Suhu dari -95oC pada ketinggian 80 km hingga -50oC pada ketinggian 100km dan -38 oC pada ketinggian 110 km.

LApisan tempat berlangsungnya ionisasi gas N2 dan O2 sehingga disebut juga ionosfer. Diatas ketinggian 100 km, pengaruh radiasi uv dan sinar X makin kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar