Definisi Fotogrametri
Fotogrametri berasal dari kata Yunani : “photos=sinar”, “gramma=sesuatu yang digambar/ditulis” dan “metron=mengukur”. Fotogrametri = pengukuran obyek yang digambar dengan menggunakan sinar”. oDalam Manual of Photogrammetry, Fotogrametri = Ilmu atau seni memperoleh ukuran terpercaya dengan menggunakan foto.
Apabila media foto berupa foto udara, maka disebut dengan Fotogrametri Udara (Aerial Photogrammetry), selanjutnya disebut dengan fotogrametri saja.
Produk Fotogrametri
1.Peta Konvensional (untuk survey dan pemetaan topografik).
2.Peta Foto (komposisi peta kartografis dengan latar belakang foto udara; jika citra bernama Peta Citra)
3.Data Numerik (ukuran-ukuran: jarak,luas, beda tinggi, ketinggian tempat dan volume).
1.Peta Konvensional (untuk survey dan pemetaan topografik).
2.Peta Foto (komposisi peta kartografis dengan latar belakang foto udara; jika citra bernama Peta Citra)
3.Data Numerik (ukuran-ukuran: jarak,luas, beda tinggi, ketinggian tempat dan volume).
Klasifikasi Foto Udara
Dasar klasifikasi foto udara, meliputi : arah sumbu kamera, panjang fokus dan sudut liputan kamera, spektrum elektromagnetik, jenis kamera yang digunakan, skala dan warna
Dalam fotogrametri aspek geometri adalah hal utama; sehubungan dengan aspek tersebut, maka dasar klasifikasi yang terkait erat adalah arah sumbu kamera dan sudut liputan kamera.
PETA = FOTO UDARA ?
PETA DAN FOTO UDARA
PETA
1.Simbol-simbol
2.Obyek langsung terbaca
3.Selektif
4.Hasil generalisasi
5.Detil penting ditonjolkan
6.Informasi disusun pembuat
7.Ketilitian merata
8.Proyeksi orthogonal
9.Warna obyek oleh pembuat
10.Posisi terbaca (berkoordinat)
11.Tidak tiga dimensional (tidak stereoskopis)
FOTO UDARA
1.Asli/nyata (model ikonik)
2.Perlu interpretasi dahulu
3.Tidak selektif
4.Bukan hasil generalisasi
5.Detil penting tersamar
6.Informasi digali sendiri
7.Ketelitian consentris
8.Proyeksi sentral
9.Warna apa adanya, warna sama belum tentu obyek sama
10.Posisi tidak terbaca
11.Stereoskopis
SKALA
Skala adalah perbandingan jarak pada bidang datar dengan jarak riil (sesungguhnya) di lapangan
skala peta
skala foto udara
skala peta
skala foto udara
Skala:
adalah perbandingan antara focus kamera dengan tinggi terbang pesawat
focus kamera (f)
tinggi terbang pesawat (H)
Skala = f/H
Berdasarkan pembacaan informasi tepi foto dan pengukuran diperoleh data sebagai berikut: altimeter= 15600 m; focus kamera=1,54 cm
Bila dalam lembar foto tersebut terdapat sebuah bidang persegi dengan panjang: 15 cm dan lebar 5 cm, maka hitunglah luas persegi tersebut sesungguhnya di lapangan, bila diketahui ketinggian tempat bidang referensi 200 mdpal!
adalah perbandingan antara focus kamera dengan tinggi terbang pesawat
focus kamera (f)
tinggi terbang pesawat (H)
Skala = f/H
Berdasarkan pembacaan informasi tepi foto dan pengukuran diperoleh data sebagai berikut: altimeter= 15600 m; focus kamera=1,54 cm
Bila dalam lembar foto tersebut terdapat sebuah bidang persegi dengan panjang: 15 cm dan lebar 5 cm, maka hitunglah luas persegi tersebut sesungguhnya di lapangan, bila diketahui ketinggian tempat bidang referensi 200 mdpal!
Berdasarkan pembecaan informasi tepi foto dan pengukuran diperoleh data bagai berikut: altimeter= 15400 m; focus kamera=1,54 m
Bila dalam lembar foto tersebut terdapat sebuah bidang persegi dengan panjang: 15 cm dan lebar 5 cm, maka hitunglah luas persegi tersebut sesungguhnya di lapangan!
Bila dalam lembar foto tersebut terdapat sebuah bidang persegi dengan panjang: 15 cm dan lebar 5 cm, maka hitunglah luas persegi tersebut sesungguhnya di lapangan!
INFORMASI TEPI FOTO UDARA
Ilustrasi Penyinaran Matahari
JALUR TERBANG DAN TAMPALAN
Jalur terbang adalah rute yang dilewati oleh pesawat terbang saat melakukan pemotretan dari udara (run)
TAMPALAN Tampalan adalah liputan yang sama yang terdapat pada lembar foto lainnya, urutan atau depannya (endlap=± 60 %) ataupun sampingnya (sidelap=± 30 %). Dengan bertampalan, maka dualembar foto dapat diamati secara stereoskopis (tiga dimensi)
TAMPALAN Tampalan adalah liputan yang sama yang terdapat pada lembar foto lainnya, urutan atau depannya (endlap=± 60 %) ataupun sampingnya (sidelap=± 30 %). Dengan bertampalan, maka dualembar foto dapat diamati secara stereoskopis (tiga dimensi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar