Jumat, 31 Maret 2017
FOTOGRAMETRI
FOTOGRAMETRI
FOTOGRAMETRI = PHOTOGRAMMETRY
PHOTOGRAM = REKAMAN FOTO
METRY = MENGUKUR
PHOTOGRAMMETRY = MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN FOTOGRAM
MENDAPATKAN UKURAN MELALUI FOTO UDARA
FOTOGRAMETRI
METRIK FOTOGRAMETRI ( METRIC PHOTOGRAMMETRY ) = MENYADAP UKURAN – UKURAN DARI FOTO UDARA
- PENENTUAN GEOMETRI DAN POSISI OBYEK MELALUI PENGUKURAN/PENGAMATAN: JARAK, SUDUT, LUAS DAN VOLUME DARI PROSES FOTOGRAMETRI
- MELIPUTI PENGUKURAN SECARA TEPAT SERTA PERHITUNGAN UNTUK MENENTUKAN UKURAN DAN BENTUK OBYEK
- UNTUK PENYIAPAN PEMBUATAN PETA-PETA PLANIMETRY DAN TOPOGRAFI DENGAN BANTUAN FOTO UDARA
-
-
FOTOGRAMTRI INTERPRETATIF:
- PENGOLAHAN CITRA FOTOGRAFIK MAUPUN NON FOTOGRAFIK ( radar, cisat ) GUNA PEMBENTUKAN BASIS DATA BAGI KEPERLUAN REKAYASA TERTENTU
- MELIPUTI PENGENALAN DAN PENENTUAN IDENTITAS OBYEK
-
FOTOGRAM: FOTO UDARA YANG DILENGKAPI KETERANGAN – KETERANGAN UNTUK MEMBANTU MENGETAHUI KETERANGAN-KETERANGAN PADA FOTO UDARA.
YANG DAPAT DIUKUR PADA FOTOGRAM: ARAH/SUDUT, BEDA TINGGI, VOLUME, JARAK, SEKALA, LUAS, LERENG
UNTUK KEPENTINGAN FOTOGRAMETRI FOTO UDARA DILENGKAPI DENGAN KETERANGAN-KETERANGAN TEPI YANG TERDIRI ATAS PETUNJUK WAKTU, PANJANG FOKUS KAMERA DAN KEDUDUKAN PESAWAT DALAM ARTI POSISI HORISONTAL ATAU MIRING SERTA TANDA PETUNJUK KETINGGIAN PESAWAT PADA SAAT PEMOTRETAN
SEJARAH PERKEMBANGAN TEHNOLOGI FOTOGRAMETRI
FOTOGRAMETRI BERKEMBANG DARI NEGARA PERANCIS DGN DITEMUKANNYA PEMOTRETAN UDARA YANG PD AWALNYA DILAKUKAN DARI LAYANG-LAYANG & BALON UDARA
ARAGO ( AHLI GEODESI ): MEMPERAGAKAN PEMANFAATAN FOTO UDARA UNTUK SURVEI TOPOGRAFI
1859 DIKEMBANGKAN PEMETAAN TOPOGRAFI PERTAMA OLEH AIME LAUSSEDAT ( SEORANG KOLONEL DR KORPS AHLI TEHNIK ANGKATAN DARAT PERANCIS) DAN BERHASIL DGN BAIK
LAUSSEDAT (BPK FOTOGRAMETRI ) DIPANDANG TELAH BERHASIL MEMETAKAN DAERAH BERTOPOGRAFI KASAR DI PEG. KANADA BARAT.
1886 KAPTEN DEFILLE ( PIMPINAN SURVEYOR KANADA, AMERIKA ) MEMPELOPORI PEKERJAAN PEMETAAN SECARA FOTOGRAMETRIS
1894 DINAS SURVEI PANTAI DAN GEODESI AS MEMANFAATKAN FOTOGRAMETRI UNTUK PEMETAAN DAERAH PERBATASAN KANADA DAN ALASKA
1902 WRIGHT BROTHERS PENEMU PESAWAT UDARA FOTOGRAMETRI SEMAKIN BERKEMBANG PESAT
PD I: FU UTK PENGINTAIAN MEDAN LAWAN
ANTARA PDI & PD II PEMETAAN DGN FOTOGRAMETRI DILAKUKAN SECARA BESAR-BESARAN, BAIK OLEH SWASTA MAUPUN PEM DI AS & EROPA
PERALATAN & TEHNIK DLM FOTOGRAMETRI SEMAKIN BERKEMBANG
FU YG TADINYA UTK PENGINTAIAN MEDAN LAWAN BERKEMBANG UTK KEPENTINGAN YANG LEBIH LUAS: PEMETAAN TOPOGRAFI, PEMETAAN PERSIL
PERKEMBANGAN SELANJUTNYA PEMOTRETAN UDARA DIPANDU OLEH PEMAKAIAN SARANA NAVIGASI GPS ( PEMOTRETAN UDARA KINEMATIKA (JPS DIPADUKAN DGN KAMERA UDR DLM SATU MISI PEMOTRETAN )
SASARAN PENGINDERAAN JAUH DALAM LINGKUP KADASTRAL
PEMANFAATAN TEHNIK PJ DI BPN PD AWALNYA UTK PEMETAAN TGT
ANTARA ’80-.90 CISAT YG DIHASILKAN ADALAH SPOT ATAU LANDSAT YG BERESOLUSI RENDAH
PERKEMBANGAN TEHNIK INDRAJA SELANJUTNTA MIS: IKONOS, CUICKBIRD DIMUNGKINKAN UTK PEMETAAN KADASTRAL
BBRP PERTIMB PENGGUNAAN CITRA SATELIT UTK PEMETAAN KADASTRAL:
-RESOLUSI SPASIAL CISAT: PETA DSR PENDAFTARAN 1:10000, 1:2500, 1:1000; UTK BID-BID YG KECIL 1:500, 1:250
-WILAYAH CAKUPAN LUAS
-RELATIF MURAH:
IKONOS: USD20/Km2 MINIMUM ORDER 100 Km2
QUICKBIRD USD22/Km2 MINIMUM ORDER 64 Km2
PENGGUNAAN CISAT UTK LINGKUP KADASTRAL PERLU MEMPERHATIKAN
-KESIAPAN SDM
-HARDWARE & SOFTWARE
-STANDARISASI PRODUK AGAR TERDPT KESERAGAMAN KUALITAS PROSES & PRODUK
TIGA TITIK PENTING DALAM FOTOGRAMETRI
TITIK UTAMA ( PRINSIPAL ):
TITIK PADA FU HASIL PERPOTONGAN GARIS PROYEKSI ORTOGONAL YANG MELALUI TITIK PERSPEKTIF
TITIK TEMBUS SUMBU KAMERA PADA FOTO UDARA DENGAN ARAH SUMBU KAMERA TEGAK LURUS TERHADAP DAERAH YANG DIPOTRET YANG DIANGGAP SEBAGAI BIDANG DATAR.
TITIK PRINSIPAL MERUPAKAN PUSAT GEOMETRI FOTO UDARA
TITIK NADIR
TITIK YANG TERLETAK TEGAK LURUS DIBAWAH PUSAT KAMERA PADA SAAT PEMOTRETAN
TITIK POTONG GARIS VERTIKAL MELALUI TITIK PERSPEKTIF DAN MEMOTONG BIDANG FILM
PENYIMPANGAN TOPOGRAFI BERSIFAT RADIAL TERHADAP TITIK NADIR
ISOCENTER:
TITIK POTONG GARIS BISEKTRIS ANTARA GARIS PROYEKSI ORTOGONAL DAN GARIS TEGAK LURUS YANG MEMBENTUK TITIK NADIR
TITIK PADA FOTO UDARA YANG TERLETAK DITENGAH GARIS ANTARA TITIK PRINSIPAL DAN TITIK NADIR
PERGESERAN LETAK OLEH KECONDONGAN KAMERA BERSIFAT RADIAL TERHADAP ISOCENTER
Foto udara: rekaman sebagian permukaan bumi yang diambil dr kamera udara yg dipasang antara lain pd pswt udara
Foto terestrial: rekaman sebagian permk bumi diambil dr kamera yang berada di permukaan bumi
DATA DALAM FOTOGRAMETRI
DATA METRIK: BERSIFAT KUANTITATIF, DITUNJUKKAN DGN NILAI ANGKA HASIL PENGUKURAN DR FU MIS JARAK, SUDUT DAN DPT DIUJUDKAN DLM BENTUK PETA
DATA NON METRIK:BERSIFAT KUALITATIF, MRPKN MUTU/PERBANDINGAN UNSUR OBYEK PD FU, SBG PENUNJANG PEMBUATAN PETA
OBYEK YG TEREKAM PD FU MELIPUTI
-OBYEK ALAMI: GUNUNG, LEMBAH, SUNGAI, RAWA, LAUT
-OBYEK BUATAN: BANGUNAN, JEMBATAN, REL KERETA API, PERKEBUNAN, PEMUKIMAN TRANSM
PADA SETIAP LEMBAR FU DILENGKAPI TANDA-TANDA TEPI:
-Nama daerah yg dipotret
-Leveling ( nivo kotak )
-tanggal
-Jam
-Altimeter
-Fokus ( jenis lensa )
-No jalur terbang
-No foto
KLASIFIKASI FOTO UDARA BERDASAR SUMBU KAMERA
- Foto udara tegak
agak condong
- Foto udara condong
sangat condong
Pada fu tegak obyek berbentuk bjr sangkar tetap tergambar sbg bjr sangkar
Pada fu agak condong obyek berbentuk bjr sangkar menjadi trapesium
Pada fu sangat condong bentuk bjr sangkar menjadi trapesium dan tampak cakrawalanya
BERDASAR PANJANG GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ( JENDELA ATMOSFER ):
FU ultraviolet
FU orokromatik
FU pankromatik
FU inframerah asli
FU inframerah modifikasi
FU ultraviolet: 0,29 – 0,4 µm
FU orokromatik: sptr tampak pd sal biru hgg sbgn sal hijau (0,4 – 0,56 µm)
FU pankromatik: 0,4 – 0,7 µm
FU im asli: 0,7 – 0,9 µm & 1,2 µm bila digunakan film im khusus
FU im modifikasi: sptr im dekat, sbgn sal hijau dan sal merah
KLASIFIKASI FU BERDASAR SEKALA
Sekala besar ≥ 1:10000 kamera standart ( panj fokus 152 mm ), tinggi pswt 1520 m
Sekala sedang: 1:10000 s/d 1:50000 kamera standart, tinggi pswt 1520 m hingga 7600 m
Sekala kecil ( < 1:50000 ) kamera standart, tinggi pswt > 7600 m
KLASIFIKASI FU BERDASAR JENIS KAMERA
FU: Kamera Tunggal
FU jamak: multikamera / kmr multilensa
-FU dibuat dgn 4 kmr / 1 kmr berlensa 4
-FU dibuat dgn saluran ganda
-FU dibuat dgn 1 kmr vertikal ditengah & 4/8 kmr condong dibagian tepi
SKALA FOTO UDARA
Sekala FU: perbandingan jarak pada FU dengan jarak di permukaan bumi
Penentuan sekala:
-S = f/H
-S = df/dl
-S = ( df/dp)( Sp)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar