HUJAN BUATAN
Hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation)
Jadi jelas bahwa hujan buatan sebenarnya tidak menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup, sehingga dapat terjadi hujan yang sampai ke tanah
Syarat terjadinya hujan buatan adalah sebagai berikut:
1. kelembaban relatif 70%
2. kecepatan angin < 10 knots
3. tidak ada lapisan inversi
4. dekat dengan lapangan terbang/ jarak penerbangan tidak terlalu jauh.
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam membuat hujan buatan
1. Na Cl , sebagai inti kondensasi
2. Ca Cl2,
3. urea
4. Es kering
5. Aerosol, untuk mencegah penggumpalan
6. Pompa air
7. Pesawat penabur
ISTILAH HUJAN BUATAN (RAIN MAKING) SEBENARNYA KURANG
TEPAT….
KARENA HANYA DIMAKSUDKAN UTK MEMBANTU PROSES YG ADA
DI ATMOSFER SHG PEMBENTUKAN TETES AWAN DAN TETES
HUJAN DIPERCEPAT.
ISTILAH YG TEPAT ADL HUJAN RANGSANGAN….
KARENA KEGIATAN DIMULAI PD JAM 07.00 WIB.
PERTAMA, PD JAM 06.00 WIB POS KOMANDO MENERIMA LAPORAN
CUACA MENGENAI :
ARAH & KEC ANGIN PD SETIAP KETINGGIAN, SUHU & KELEMBN
UDARA, PERAWANAN, JENIS AWAN, DLL.
SETELAH ITU DILAKUKAN RAPAT SINGKAT SELAMA ± 30 MENIT
UTK MEMBUAT PERENCANAAN OPERASI (LOKASI, JENIS DAN
JUMLAH GARAM YG AKAN DISEBARKAN)
SELESAI RAPAT DILAKUKAN OPERASI PERTAMA :
DG MENYEBAR GARAM PD LOKASI YG TELAH
DITENTUKAN.
AWAN YG TELAH MEMASUKI TINGKAT DEWASA KMD
DIRANGSANG DG LARUTAN UREA.
PENYEMPROTAN LAR. UREA DILAKUKAN DI DLM AWAN PADA
KETINGGIAN 200 M DI ATAS DASAR AWAN.
SETELAH OPERASI SELESAI (JAM 17.00 WIB) BIASANYA
RAPAT EMBALI UTK EVALUASI KEGIATAN TSB.
GARAM DAPUR (NaCl) BERTINDAK SGB INTI KONDENSASI DAN JIKA
DITABURKAN DI DLM AWAN IA BERTINDAK SBG TETES LAR. YG
MENGGIATKAN MEKANISME BENTURAN DAN PENGGABUNGAN.
JIKA DIAMETER BUTIR GARAM 40 µm (JARI2NYA 20 µm) MAKA VOLUME
1 BUTIR GARAM ADL :
V = 4/3 π r² = 4/3 x 3,14 x ( 2.10‾²)³ mm³
= 38,4 x 10‾6 mm)³ = 32 x 10-9 cm³
MISALKAN MASA JENIS GARAM, ρ = 1,2 gram/cm³, MAKA MASSA
1 BTR GARAM :
m = V.p = 32 x 10‾9 cm3 x 1,2 gr/cm³
= 38,4 x 10‾9 gram
PESAWAT DAKOTA MAMPU MENGANGKUT 1 TON GARAM YG SETARA
DG = 26 x 1012 BUTIR GARAM, BIASANYA DISEBAR DALAM TEMPO,
t = 45 menit = 45 x 60 detik = 2.700 detik.
PEMBENTUKAN AWAN MEMERLUKAN INTI KONDENSASI DG UAP AIR
MENGKONDENSASI DAN MEMBENTUK TETES AWAN.
PARTIKEL YG HIGROSKOPIS HANYA MENANGKAP UAP AIR PADA
KELEMBAPAN NISBI TERTENTU YG DISEBUT KELEMBAPAN
NISBI KRITIS (RHc)
MIKROSTRUKTUR AWAN DIPENGARUHI OLEH KONSENTRASI
INTI KONDENSASI DAN INTI ES, DAN PERTUMBUHAN TETES ENDAPAN
DISEBABKAN OLEH KELABILAN DI DLM MIKROSTRUKTUR AWAN.
- DLM AWAN PANAS, TETES BSR TUMBUH DG MENANGKAP TETES KCL
OLEH MEKANISME BENTURAN TANGKAPAN
- JIKA ADA PARTIKEL ES DLM AWAN CAMPURAN, MK PARTIKEL ES AKAN
TUMBUH OLEH DEPOSISI DG MENGORBANKAN TETES AIR KELEWAT
DINGIN, KMD PEMBEKUAN & PENGGABUNGAN.
-DG MEMBENIH PARTIKEL HIGROSKOPIS BESAR ATAU TETES AIR
KE DLM AWAN PANAS, AGAR DPT MERANGSANG PERTUMB TETES
HUJAN OLEH MEKANISME BENTUAN-TINGKAPAN.
-DG MEMBENIH INTI ES BUATAN KE DLM AWAN DINGIN YG
KEKURANGAN INTI ES ALAM DLM KONSENTRASI SEKITAR SATU/LITER,
AGAR DPT MERANGSANG PROD ENDAPN OLEH MEKANISME KRISTAL ES.
-DG MENGINJEKSI INTI ES BUATAN DG KONSENTRASI YG TINGGI KE DLM
AWAN DINGIN AGAR DPT MENGURANGI SCR DRASTIS KONSENTRASI
TETES KELEWAT DINGIN SHG MENGHALANGI PERTUMB PARTIKEL ES
OLEH DEPOSISI DR PEMBEKUAN.
HAL INI CENDERUNG MELENYAPKAN AWAN DAN MENINDAS PERTUMB
PARTIKEL ENDAPAN.
FISIS : UJI LAPANGAN, EFEK JENIS PEMBENIHAN BUATAN PD AWAN, DAN
PENENTUAN HUB SEBAB AKIBAT ( DARI PENGINTIAN DI DLM AWAN
SAMPAI DG ENDAPAN DI PERMK TANAH ).
STATISTIK : MELAKUKAN PEMBENIHAN BUATAN DI BAWAH KONDISI
KHUSUS TTT ( MIS : SUHU PUNCAK AWAN DLM JANGKA WKT TTT,
ANGIN DR SUATU ARAH TTT ).
SECARA IDEAL, UJI COBA MODIFIKASI BUATAN SEBAIKNYA DIMULAI
DARI EVALUASI FISIS YG ADA. HASIL EVALUASI FISIS SEBAIKNYA
DIPAKAI SBG DASAR UTK MENENTUKAN PERIODE GILIRAN DLM UJI
COBA STATISTIK. SAYANGNYA, SGT SEDIKIT UJI COBA PEMBENIHAN
AWAN DILAKUKAN DG CARA INI, AKIBATNYA SBGN BSR HASIL UJI COBA
TANPA KESIMPULAN.
AWAN CUMULUS DPT DIGOLONGKAN SBG AWAN PANAS, JK SUHUNYA
DI ATAS 0º C, ATAU
DPT DIGOLONGKAN SBG AWAN DINGIN, JK AWAN INI TUMBUH JAUH
KE LAPISAN BEKU, SHG SUHU AWAN SEBGN ATAU SELRHNYA DI BWH 0º C.
PARAS 0º C DISBT PARAS BEKU ATAU PARAS PELEBURAN.
DLM AWAN PANAS, JK TETES AWAN MEMP UKURAN SERBA SAMA MK
KEC JATUH TERMINAL JG SAMA SHG KEMUNGKINAN BENTURAN DAN
TANGKAPAN SGT KCL, SHG JK TDK TERDPT PERTUMB UKURAN TETES.
SCR ALAMIAH AWAN INI SULIT ATAU TDK DPT MENGHASILKAN HUJAN.
MODIFIKASI AWAN DPT DILAKUKAN DG MENGINJEKSI TETES BESAR
KE DLM AWAN SHG MEKANISME BENTURAN-TANGKAP MENJD LBH AKTIF.
AKIBAT PROSES BENTURAN, TETES BERTAMBAH BSR DAN JATUH LBH
CEPAT YG BERARTI EFISIENSI PENGGABUNGAN BERTAMBAH BSR,
DG DMK AKAN MAKIN CEPAT TETES AWAN.
CUMULUS YG TUMBUH MENJULANG TINGGI JAUH
KE LAPISAN ATMOSFER DG SUHU DI BWH 0ºC,
DPT DIGOLONGKAN SBG AWAN DINGIN.
PD LAPISAN AWAN ANTARA 0ºC DAN - 40ºC TDK
TERJADI PENGINTIAN AIR SCR SPONTAN, KECUALI JK TETES
MENJUMPAI INTI PEMBEKU ATAU INTI ES.
AEROSOL BUATAN YG BANYAK DIPAKAI UTK MERANGSANG
HUJAN ADL PERAK IODIDA (AgI).
AKAN TETAPI DI INDO BANYAK RADIASI MATAHARI MK AgI TDK EFEKTIF
DIPAKAI SBG INTI PEMBEKU, KRN ITU SBG GANTINYA DPT DIPAKAI
ES KERING (CO² PADAT) YG DITABURKAN DR PUNCAK AWAN.
SUHU KESEIMBANGAN SUBLIMASI ES KERING ADL -78ºC, JAUH LBH
DINGIN DP SUHU PEMBEKUAN HOMOGEN AIR.
JIKA DIINJEKSI KEDLM AWAN KELEWAT DINGIN MAKA PELET
ES KERING AKAN TURUN DAN DLM LINTASANNYA ES KERING AKAN
MEMBEKUKAN TETES YG DILALUINYA.
PERCOBAAN HUJAN BUATAN DPT DILAKUKAN DG 2 CARA, YI
SECARA AKTIF DAN SECARA PASIF.
SECARA PASIF PERNAH DILAKUKAN DI DAERAH TANGKUBAN PERAHU,
YI DG MENYEMPROTKAN LAR UREA DARI MENARA DISPENSER.
MASUKNYA LAR INI KE DLM AWAN SGT TERGANTUNG PADA :
KONDISI CUACA TERUTAMA ARAH DAN KEC ANGIN, DAN
STABILITAS UDARA.
LIPUTAN AWAN RENDAN DAN KABUT MENYEBABKAN BAHAYA DI
LAPANGAN TERBANG.
KONSEP PELENYAPAN AWAN OLEH PEMBENIHAN HAMPI SAMA DG
PENINGKATAN HUJAN.
PARTIKEL BESAR ATAU INTI ES DIINJEKSIKAN UNTUK MENYAPU
TETES AWAN SHG DAERAH TSB MENJADI CERAH.
PERAK IODIDA & ES KERING TLH BERHASIL DIPAKAI UTK MENCERAHKAN
MENDUNG DAN KABUT KELEWAT DINGIN.
KABUT PANAS DI ATAS 0ºC LBH SULIT DIHILANGKAN.
Hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation)
Jadi jelas bahwa hujan buatan sebenarnya tidak menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup, sehingga dapat terjadi hujan yang sampai ke tanah
Syarat terjadinya hujan buatan adalah sebagai berikut:
1. kelembaban relatif 70%
2. kecepatan angin < 10 knots
3. tidak ada lapisan inversi
4. dekat dengan lapangan terbang/ jarak penerbangan tidak terlalu jauh.
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam membuat hujan buatan
1. Na Cl , sebagai inti kondensasi
2. Ca Cl2,
3. urea
4. Es kering
5. Aerosol, untuk mencegah penggumpalan
6. Pompa air
7. Pesawat penabur
ISTILAH HUJAN BUATAN (RAIN MAKING) SEBENARNYA KURANG
TEPAT….
KARENA HANYA DIMAKSUDKAN UTK MEMBANTU PROSES YG ADA
DI ATMOSFER SHG PEMBENTUKAN TETES AWAN DAN TETES
HUJAN DIPERCEPAT.
ISTILAH YG TEPAT ADL HUJAN RANGSANGAN….
KARENA KEGIATAN DIMULAI PD JAM 07.00 WIB.
PERTAMA, PD JAM 06.00 WIB POS KOMANDO MENERIMA LAPORAN
CUACA MENGENAI :
ARAH & KEC ANGIN PD SETIAP KETINGGIAN, SUHU & KELEMBN
UDARA, PERAWANAN, JENIS AWAN, DLL.
SETELAH ITU DILAKUKAN RAPAT SINGKAT SELAMA ± 30 MENIT
UTK MEMBUAT PERENCANAAN OPERASI (LOKASI, JENIS DAN
JUMLAH GARAM YG AKAN DISEBARKAN)
SELESAI RAPAT DILAKUKAN OPERASI PERTAMA :
DG MENYEBAR GARAM PD LOKASI YG TELAH
DITENTUKAN.
AWAN YG TELAH MEMASUKI TINGKAT DEWASA KMD
DIRANGSANG DG LARUTAN UREA.
PENYEMPROTAN LAR. UREA DILAKUKAN DI DLM AWAN PADA
KETINGGIAN 200 M DI ATAS DASAR AWAN.
SETELAH OPERASI SELESAI (JAM 17.00 WIB) BIASANYA
RAPAT EMBALI UTK EVALUASI KEGIATAN TSB.
GARAM DAPUR (NaCl) BERTINDAK SGB INTI KONDENSASI DAN JIKA
DITABURKAN DI DLM AWAN IA BERTINDAK SBG TETES LAR. YG
MENGGIATKAN MEKANISME BENTURAN DAN PENGGABUNGAN.
JIKA DIAMETER BUTIR GARAM 40 µm (JARI2NYA 20 µm) MAKA VOLUME
1 BUTIR GARAM ADL :
V = 4/3 π r² = 4/3 x 3,14 x ( 2.10‾²)³ mm³
= 38,4 x 10‾6 mm)³ = 32 x 10-9 cm³
MISALKAN MASA JENIS GARAM, ρ = 1,2 gram/cm³, MAKA MASSA
1 BTR GARAM :
m = V.p = 32 x 10‾9 cm3 x 1,2 gr/cm³
= 38,4 x 10‾9 gram
PESAWAT DAKOTA MAMPU MENGANGKUT 1 TON GARAM YG SETARA
DG = 26 x 1012 BUTIR GARAM, BIASANYA DISEBAR DALAM TEMPO,
t = 45 menit = 45 x 60 detik = 2.700 detik.
PEMBENTUKAN AWAN MEMERLUKAN INTI KONDENSASI DG UAP AIR
MENGKONDENSASI DAN MEMBENTUK TETES AWAN.
PARTIKEL YG HIGROSKOPIS HANYA MENANGKAP UAP AIR PADA
KELEMBAPAN NISBI TERTENTU YG DISEBUT KELEMBAPAN
NISBI KRITIS (RHc)
MIKROSTRUKTUR AWAN DIPENGARUHI OLEH KONSENTRASI
INTI KONDENSASI DAN INTI ES, DAN PERTUMBUHAN TETES ENDAPAN
DISEBABKAN OLEH KELABILAN DI DLM MIKROSTRUKTUR AWAN.
- DLM AWAN PANAS, TETES BSR TUMBUH DG MENANGKAP TETES KCL
OLEH MEKANISME BENTURAN TANGKAPAN
- JIKA ADA PARTIKEL ES DLM AWAN CAMPURAN, MK PARTIKEL ES AKAN
TUMBUH OLEH DEPOSISI DG MENGORBANKAN TETES AIR KELEWAT
DINGIN, KMD PEMBEKUAN & PENGGABUNGAN.
-DG MEMBENIH PARTIKEL HIGROSKOPIS BESAR ATAU TETES AIR
KE DLM AWAN PANAS, AGAR DPT MERANGSANG PERTUMB TETES
HUJAN OLEH MEKANISME BENTUAN-TINGKAPAN.
-DG MEMBENIH INTI ES BUATAN KE DLM AWAN DINGIN YG
KEKURANGAN INTI ES ALAM DLM KONSENTRASI SEKITAR SATU/LITER,
AGAR DPT MERANGSANG PROD ENDAPN OLEH MEKANISME KRISTAL ES.
-DG MENGINJEKSI INTI ES BUATAN DG KONSENTRASI YG TINGGI KE DLM
AWAN DINGIN AGAR DPT MENGURANGI SCR DRASTIS KONSENTRASI
TETES KELEWAT DINGIN SHG MENGHALANGI PERTUMB PARTIKEL ES
OLEH DEPOSISI DR PEMBEKUAN.
HAL INI CENDERUNG MELENYAPKAN AWAN DAN MENINDAS PERTUMB
PARTIKEL ENDAPAN.
FISIS : UJI LAPANGAN, EFEK JENIS PEMBENIHAN BUATAN PD AWAN, DAN
PENENTUAN HUB SEBAB AKIBAT ( DARI PENGINTIAN DI DLM AWAN
SAMPAI DG ENDAPAN DI PERMK TANAH ).
STATISTIK : MELAKUKAN PEMBENIHAN BUATAN DI BAWAH KONDISI
KHUSUS TTT ( MIS : SUHU PUNCAK AWAN DLM JANGKA WKT TTT,
ANGIN DR SUATU ARAH TTT ).
SECARA IDEAL, UJI COBA MODIFIKASI BUATAN SEBAIKNYA DIMULAI
DARI EVALUASI FISIS YG ADA. HASIL EVALUASI FISIS SEBAIKNYA
DIPAKAI SBG DASAR UTK MENENTUKAN PERIODE GILIRAN DLM UJI
COBA STATISTIK. SAYANGNYA, SGT SEDIKIT UJI COBA PEMBENIHAN
AWAN DILAKUKAN DG CARA INI, AKIBATNYA SBGN BSR HASIL UJI COBA
TANPA KESIMPULAN.
AWAN CUMULUS DPT DIGOLONGKAN SBG AWAN PANAS, JK SUHUNYA
DI ATAS 0º C, ATAU
DPT DIGOLONGKAN SBG AWAN DINGIN, JK AWAN INI TUMBUH JAUH
KE LAPISAN BEKU, SHG SUHU AWAN SEBGN ATAU SELRHNYA DI BWH 0º C.
PARAS 0º C DISBT PARAS BEKU ATAU PARAS PELEBURAN.
DLM AWAN PANAS, JK TETES AWAN MEMP UKURAN SERBA SAMA MK
KEC JATUH TERMINAL JG SAMA SHG KEMUNGKINAN BENTURAN DAN
TANGKAPAN SGT KCL, SHG JK TDK TERDPT PERTUMB UKURAN TETES.
SCR ALAMIAH AWAN INI SULIT ATAU TDK DPT MENGHASILKAN HUJAN.
MODIFIKASI AWAN DPT DILAKUKAN DG MENGINJEKSI TETES BESAR
KE DLM AWAN SHG MEKANISME BENTURAN-TANGKAP MENJD LBH AKTIF.
AKIBAT PROSES BENTURAN, TETES BERTAMBAH BSR DAN JATUH LBH
CEPAT YG BERARTI EFISIENSI PENGGABUNGAN BERTAMBAH BSR,
DG DMK AKAN MAKIN CEPAT TETES AWAN.
CUMULUS YG TUMBUH MENJULANG TINGGI JAUH
KE LAPISAN ATMOSFER DG SUHU DI BWH 0ºC,
DPT DIGOLONGKAN SBG AWAN DINGIN.
PD LAPISAN AWAN ANTARA 0ºC DAN - 40ºC TDK
TERJADI PENGINTIAN AIR SCR SPONTAN, KECUALI JK TETES
MENJUMPAI INTI PEMBEKU ATAU INTI ES.
AEROSOL BUATAN YG BANYAK DIPAKAI UTK MERANGSANG
HUJAN ADL PERAK IODIDA (AgI).
AKAN TETAPI DI INDO BANYAK RADIASI MATAHARI MK AgI TDK EFEKTIF
DIPAKAI SBG INTI PEMBEKU, KRN ITU SBG GANTINYA DPT DIPAKAI
ES KERING (CO² PADAT) YG DITABURKAN DR PUNCAK AWAN.
SUHU KESEIMBANGAN SUBLIMASI ES KERING ADL -78ºC, JAUH LBH
DINGIN DP SUHU PEMBEKUAN HOMOGEN AIR.
JIKA DIINJEKSI KEDLM AWAN KELEWAT DINGIN MAKA PELET
ES KERING AKAN TURUN DAN DLM LINTASANNYA ES KERING AKAN
MEMBEKUKAN TETES YG DILALUINYA.
PERCOBAAN HUJAN BUATAN DPT DILAKUKAN DG 2 CARA, YI
SECARA AKTIF DAN SECARA PASIF.
SECARA PASIF PERNAH DILAKUKAN DI DAERAH TANGKUBAN PERAHU,
YI DG MENYEMPROTKAN LAR UREA DARI MENARA DISPENSER.
MASUKNYA LAR INI KE DLM AWAN SGT TERGANTUNG PADA :
KONDISI CUACA TERUTAMA ARAH DAN KEC ANGIN, DAN
STABILITAS UDARA.
LIPUTAN AWAN RENDAN DAN KABUT MENYEBABKAN BAHAYA DI
LAPANGAN TERBANG.
KONSEP PELENYAPAN AWAN OLEH PEMBENIHAN HAMPI SAMA DG
PENINGKATAN HUJAN.
PARTIKEL BESAR ATAU INTI ES DIINJEKSIKAN UNTUK MENYAPU
TETES AWAN SHG DAERAH TSB MENJADI CERAH.
PERAK IODIDA & ES KERING TLH BERHASIL DIPAKAI UTK MENCERAHKAN
MENDUNG DAN KABUT KELEWAT DINGIN.
KABUT PANAS DI ATAS 0ºC LBH SULIT DIHILANGKAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar