Minggu, 29 September 2013

MENGUKUR KEBUTUHAN LUAS LAHAN UNTUK FASILITAS PENDIDIKAN



4.1 TUJUAN
Mahasiswa  mengetahui luas lahan yang tersedia dilapangan untuk dapat mengukur dan mengetahui  kebutuhan luas lahan untuk fasilitas pendidikan.
4.2 ALAT DAN BAHAN
            1. Alat Tulis
            2. Data Statistik
            3. Kalkulator/Application tool (microsoft exel)
            4. PC (Personal Computer)
4.3 DASAR TEORI
 Penduduk yang bertambah banyak secara otomatis akan membutuhkan lahan yang semakin meningkat, akan tetapi lahan sifatnya terbatas, yaki tidak dapat bertambah ataupun berkurang.
Kebutuhan akan lahan sangatlah penting bagi setiap makhluk hidup karena lahan merupakan bagian dari permukiman bumi yang mempunyai karakter dan fungsi tertentu yang luas dengan berbagai macam kekayaan yang terkandung didalamnya.
Lahan dapat diartikan Land Settlement yaitu suatu tempat atau daerah dimana penduduk berkumpul dan hidup bersama, dimana mereka dapat menggunakan lingkungan setempat untuk mempertahankan, melangsungkan dan mengembangkan hidupnya (Bintarto).

4.4  LANGKAH KERJA
              1.Gunakan data yang dibutuhkan
  2.Data luas lahan yang ada untuk menghitung kebutuhan luas lahan pendidikan
  3.Carilah tingkat kebutuhan fasilitas dengan rumus
                               
  4.Carilah tingkat pemenuhan kebutuhan Luas Lahan untuk pendidikan
           
              4.Analisislah hasil perhitungan tersebut
  
4.5  HASIL DAN PEMBAHASAN
(Terlampir)

4.6  KESIMPULAN
Luas lahan adalah salah satu faktor penentu fasilitas atau gedung pendidikan dapat dibangun ataupun tidak. Khususnya wilayah di tiap kecamatan boyolali pada tahun 2000 memiliki kharakteristik pemenuhan luas lahan pendidikan yang terpenuhi dan juga tidak terpenuhi.
Hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk, banyaknya penggunaan lahan ataupun tata ruang yang fungsinya tidak untuk pemenuhan fasilitas pendidikan, serta adanya persebaran penduduk yang tidak merata, hal yang paling mendasar adalah satu kasus dimana kemungkinan penduduk usia sekolah yang bersekolah bukan pada wilayah aslinya. Contoh, beberapa siswa di kecamatan Banyudono yang lebih memilih bersekolah di kecamatan Boyolali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar