PENDAHULUAN
Lembaga mahasiswa merupakan
salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan perguruan tinggi.
Keberadaannya mempunyai arti penting sebagai wadah interaksi mahasiswa sesuai
dengan minat masing-masing.
Harapan yang
dibebankan kepada lembaga kemahasiswaan adalah dapat mendukung pembentukan
pribadi mahasiswa dengan kapasitas intelektual dan sensitifitas sosial. Pribadi
mahasiswa yang demikian ini adalah pribadi yang mengedepankan nilai-nilai
kebenaran dengan kemampuan pengatasi masalah (problem solving) tanpa meninggalkan nilai etika dan hirarki
organisasi.
Salah satu bagian
dari bidang garapan lembaga mahasiswa adalah karya ilmiah baik itu yang
sifatnya diperlombakan maupun yang tidak diperlombakan. Karya ilmiah merupakan
produk tertulis yang dapat disertai model, disusun dengan pendekatan dan
sistematika ilmiah untuk menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang ada.
TUGAS UTAMA MAHASISWA :
INTERNALISASI PENDIDIKAN
Mahasiswa
adalah subyek pendidikan di perguruan tinggi dalam rangka meraih kompetensi
ilmu melalui proses belajar mengajar baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Tuntutan utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa adalah
mencapai gelar akademik sesuai dengan bidang ilmu yang diselenggarakan di
program studinya.
Kompetensi
diri dibentuk oleh aspek ketrampilan keilmuan (basic / hard skill) dan aspek pengembangan diri (soft skill). Ketrampilan ilmu meliputi
pengetahuan ilmu dan penguasaan teknologi. Hal ini membentuk pola pikir dan
kemampuan analisis yang diperlukan dalam memperkuat eksistensi diri.
Eksistensi
diri dijembatani oleh ketrampilan pengembangan. Ketrampilan pengembangan meliputi
ketrampilan internal dalam memperkaya
kemampuan diri dan ketrampilan eksternal
dalam berinteraksi dengan orang/lembaga lain.
Peran
pengembangan kompetensi diri, selain dilaksanakan oleh program studi, dilakukan
melalui lembaga kemahasiswaan. Lembaga kemahasiswaan memiliki komponen dan
jaringan dalam mengembangkan kegiatan karya ilmiah mahasiswa.
Struktur
lembaga mahasiswa telah mengakomodasi hal ini. Tidak saja melalui
bidang/departemen penalaran, diskus, maupun penelitian, namun juga melalui
bidang/departemen lainnya baik itu minat bakat/seni olah raga dan kesejahteraan
mahasiswa/sosial ekonomi mahasiswa.
Karya
ilmiah yang „bertebaran“ saat ini melulu didominasi oleh mahasiswa dengan minat
pada keilmuannya saja. Namun, belum banyak dikembangkan struktur maupun alat
kelembagaan mahasiswa dipergunakan sebagai alat pengembangan karya ilmiah
mahasiswa.
Sebagai
ilustrasi, pengembangan karya ilmiah dengan perencanaan dan pola keberlanjutan
pada suatu perguruan tinggi hanya akan dapat berjalan bila adanya gerakan atau
aktivitas nyata dari mahasiswa. Gerakan mahasiswa akan mempengaruhi pada pola
kegiatan dan pengembangan yang ditangani oleh Pembimbing Kemahasiswaan baik di
tingkat fakultas maupun universitas.
MENJALANKAN PERAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN DLM KARYA ILMIAH : MULAILAH DENGAN
PERENCANAAN
Kecenderungan
(tren) kegiatan penyusunan karya ilmiah diarahkan pada penerapan hasil atau
produk kepada masyarakat. Hal ini dimulai dengan menulis kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa dari bidang atau departemen yang ada disusun menjadi
satu artikel ilmiah.
Kemampuan
lembaga mahasiswa untuk membentuk komunitas peminat karya ilmiah menjadi satu
piranti lunak dalam tubuh mahasiswa (è leadership).
Terbentuknya komunitas akan membawa atmosfer yang mempunyai efek sebaran dan
keberlanjutan.
Hal
tersebut menuntut adanya kemampuan perencanaan yang dilandasi oleh kemampuan
melakukan evaluasi terhadap sumberdaya yang dimiliki. Hasil perencanaan
tersebut dijabarkan dalam tahapan kegiatan yang harus dilakukan sehingga
operasional dalam pelaksanaannya.
Komunitas
harus mampu menggunakan alat-alat lembaga menggerakkan budaya ilmiah (membaca
dan menulis) pada setiap kegiatan yang diselenggarakan. Untuk menampung ini
Direktorat Jenderal DIKTI DEPDIKNAS telah menyediakan wadah kompetisi bagi
tulisan tersebut (LKTM/PKM) sebagai salah satu bentuk evaluasi dari kualitas
produk ilmiah yang dihasilkan. Tentu saja lembaga kemahasiswaaan sendiri harus
memiliki kemampuan evaluasi sendiri sebagai bahan dalam menyusun rencana
kegiatan periode berikutnya.
DAMPAK PERAN LEMBAGA PADA
PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH
- Iklim akadmeik tercipta sehingga mhs semakin mudah memahami materi / praktik Proses belajar mengajar
- Kegiatan lembaga menjadi terarah è berdasarkan kajian dan mempunyai tujuan jelas
- Terbentuk kompetensi mahasiswa
PENELITIAN SEBAGAI
AKTIVITAS ILMU
Perguruan
tinggi sebagai lembaga pendidikan mempunyai kapasitas sebagai wadah penggodokan
bagi lulusan yang mempunyai kemampuan dalam bidang ilmunya dan dapat melakukan
aplikasi keilmuannya. Dinamika dalam keilmuan merupakan dinamika akibat dari
perkembangan dinamika masyarakat yang menuntut semakin beragamnya permasalahan
yang harus diselesaikan. Bahkan dengan fenomena yang ada sekarang ini adalah
munculnya beragam cabang ilmu baru akibat perkembangan keilmuan yang ada.
Melalui kegiatan
penelitian maka ilmu terus mengembangkan dirinya. Makna penelitian yang
dimaksud sama dengan makna yang dikandung dalam kata riset. Kata riset sendiri
merupakan serapan dari Bahasa Inggris, yaitu research. Kata research terdiri atas dua bagian. Re =
ulang;kembali sedangkan search = pencarian;mencari.
Makna dari kata
penelitian atau riset secara sederhana berarti suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mencari kembali atau secara berulang-ulang. Dalam hal ini kita telah
mengetahui bahwa salah satu sifat utama penelitian adalah sifat verifikatif (dapat
dikaji ulang).
Mahasiswa sebagai bagian dari sivitas akademika mempunyai tugas yang
sama dalam kewajiban pemahaman ilmunya. Tidak lepas pula dalam upaya
pengembangan keilmuan yang ditekuninya. Penelitian yang dilakukan mahasiswa
adalah kegiatan penelitian yang mempunyai tingkat urgenitas sama dengan penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar
perguruan tinggi maupun staf peneliti di lembaga penelitian. Keunggulan yang
dimiliki mahasiswa dalam melakukan penelitian adalah adanya sikap berpikir
jernih tanpa adanya unsur kepentingan bagi individu maupun kelompok lainnya.
Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan secara terstruktur
dan sistematis untuk menjawab masalah yang ada sehingga berguna bagi ilmu
pengetahuan atau diaplikasikan bagi kepentingan pembangunan dan masyarakat
secara bertanggung jawab.
Kegunaan penelitian
secara keilmuan adalah mengembangkan ilmu yang dimiliki sehingga dapat
memunculkan cabang ilmu baru ataupun pemahaman baru tentang suatu bagian kajian
dari ilmu tersebut. Bila penelitian dilaksanakan dengan dasar suatu dasar teori
atau penemuan dari suatu (cabang) ilmu maka diharapkan akan ditemukan kebenaran
atau kesesuaian antara teori yang dipergunakan dalam penelitian dengan
kenyataan yang dikenai aplikasi dalam penelitian tersebut.
Aplikasi ilmu
melalui penelitian tidak terlepas dari koridor ruang lingkup ilmu itu sendiri.
Ruang lingkup dari suatu ilmu dapat kita lihat batasannya dengan mengetahui
dasar ilmu yang kita geluti tersebut.
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang terstruktur dan sistematis.
Bila ditinjau dari filsafat ilmu maka sesuatu kumpulan pengetahuan dapat
dikatakan sebagai ilmu bila memenuhi dua syarat obyek, yaitu obyek material dan
obyek formal.
Persyaratan obyek material ilmu yang dimaksud adalah membatasi
secara jelas materi atau fenomena yang menjadi obyek kajian ilmu itu. Misalnya
geografi, geologi, dan geodesi memiliki obyek material yang sama, yaitu bumi.
Sedangkan kedokteran dan psikologi memiliki obyek material yang sama pula,
yaitu kesehatan manusia. Bagaimana
dengan ilmu ekonomi ?
Persyaratan obyek formal ilmu yang
dimaksud adalah membatasi secara jelas cara atau pendekatan mengkaji obyek
material dari ilmu itu. Misalnya geografi mempunyai tiga pendekatan, yaitu spatial, ecology, dan regional complex. Sedangkan geologi
memiliki pendekatan stratigrafi dan chronology.
Bagaimana dengan ilmu ekonomi ?
Pemahaman yang mendalam
(bahkan pada level penguasaan advanced)
sangat mutlak harus dimiliki bagi peneliti sebelum melakukan kajian melalui
penelitian-penelitiannya. Bagaimana mungkin seorang atau sekelompok mampu
melakukan kajian bila dia/mereka belum tahu mengenai alat-alat yang ada dalam ilmu
yang akan digunakan sebagai dasar maupun alat kajian dalam penelitiannya ?
KEGUNAAN PENELITIAN BAGI MAHASISWA
Penelitian yang
dilakukan mahasiswa akan memberikan dampak yang sangat banyak dan beragam (multiplier effect). Secara keseluruhan,
saya memilih kalimat bahwa PENELITIAN
MERUPAKAN PROSES PEMBELAJARAN YANG PALING EFEKTIF BAGI MAHASISWA untuk
menunjukkan besarnya manfaat penelitian bagi mahasiswa.
Melalui penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa, akan diperoloeh
beberapa manfaat sebagaimana berikut :
Ø Pemahaman bidang ilmu
Ø Pengalaman mengkaji beberapa metode
Ø Menyusun daya nalar dan logika
Ø Berlatih melakukan inventarisasi dan manajemen sumberdaya
Ø Membentuk perilaku Sosial dengan dihadapkan pada berbagai konflik
manajerial maupun interpersonal.
PENELITIAN MAHASISWA
Tipe-tipe penelitian yang ada dapat diklasifikasikan, salah satunya,
dengan mengikuti berikut ini :
•
Eksplorasi, penelitian yang bersifat
melakukan inventarisasi sifat, karakteristik dan permasalahan yang ada pada
obyek ataupun fenomena yang menjadi kajian penelitian.
•
Eksplanasi, peneilitian ini telah bersifat
deskripsi dari obyek ataupun fenomena yang menjadi obyek kajian penelitian
sehingga dapat aspek-aspek yang diketahui menjadi faktor utama bagi obyek atau
fenomena tersebut.
•
Korelasi, penelitian ini bersifat mencoba
menghubungkan obyek atau fenomena dengan aspek diluar obyek/fenomena sebagai
aspek yang mempunyai kaitan ataupun saling pengaruhnya.
•
Inovasi, penelitian ini bersifat
melakukan penggabungan (kompilasi) cara atau teknik atau metode untuk mengatasi
suatu masalah.
BAGAIMANA MEMULAI ?
Bagi anda yang baru
akan memulai aktif dalam penelitian mahasiswa, meskipun ini hanya sebagai salah
satu bentuk, dapat mengikuti tata alur berikut :
- Kuasai basis ilmunya.
- Definisikan dengan jelas permasalahan dalam penelitian.
- Pastikan sumberdaya pendukung tersedia.
- Jangan pernah berhenti bertanya.
- Kekuatan semangat dan mental baja adalah modal
Apa yang dimaksud dalam Basis ilmu adalah :
•
Obyek material à cakupan, rentang, dimensi, dll
•
Obyek formal à pendekatan keilmuan
•
Metode yang dipergunakan dalam
ilmu tersebut
•
Teknik yang dipergunakan dalam
ilmu tersebut
Hal yang selalu menjadi beban pada awal penelitian adalah bagaimana
menentukan masalah yang akan dikaji dalam penelitian tersebut. Sebetulnya
apakah yang dimaksud dengan masalah ? Kapan dapat dikatakan ada masalah ? Terdapat
tidaknya MASALAH dapat dilihat dari beberapa kondisi :
- ketidaksesuaian fakta dengan
harapan
- ketidaksesuaian fakta dengan teori
- ketidaktahuan tentang sesuatu
- keinginan untuk optimalisasi
- kebutuhan untuk maksimalisasi
Bagaimana
menemukan masalah ?
- Pertanyaan yang muncul dalam penelitian menunjukkan adanya kekuranglengkapan pengetahuan terhadap obyek atau fenomena tersebut.
- Kita bisa melihat adaya masalah bila sudah (sedikit) tahu tentang materi yang akan diteliti.
- Apakah semua masalah layak diteliti ?
à perhatikan sumberdaya, etika, dan
dampaknya.
- Perkayalah diri anda dengan materi dari berbagai sumber
- buku
- diskusi
- media massa
- internet
PENUTUP
Kemauan mahasiswa untuk memulai
penelitian merupakan suatu starting point bagi kita dalam membentuk
mahasiswa yang berkualitas. Ada
dua penyemangat yang berguna bagi kita semua dalam menjaga semangat tersebut :
- Success never comes to the
indolence!
- Tetaplah berjalan selagi yang lain terlelap, niscaya kau akan
berada jauh
di
depan saat mereka terjaga !
Semoga anda dapat
segera menjadi salah satu kompetitor yang berkualitas dalam waktu dekat ini !
Amiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar