Neutralizing water Recycle water
a. Mixed Bed A (B) effluent conductionty high
b. Mixed Bed A (B) differential pressure high
c. Caustic Dilution Water Flow Low
Alarm ini ditransmisikan jika larutan NaOH kecepatan alirannya turun dibawah harga spesifikasinya dan tunggu 3 menit selama caustic dalam regenerasi. Set flow rate sampai spesifikasinya dengan valve R1.
d. Dilution Caustic Temperature High
Selama 3 menit, selama caustic injection stop untuk regenerasi. Valve PS1, tertutup bila temperatur diatas alarm level. Jika alarm ini terlalu sering, periksa aliran tekanan, volume air pelarut, dan pembukaan jarum valve PS1 yang biasanya diatur menjaga temperatur injeksi caustic pada 55°C.
e. Dilution Caustic Temperatur Low
Kembalikan ke item 5
f. Caustic Dil Density Low
Cek volume dari air pelarut dan kecepatan larut NaOH
g. Mixed Bed A (B) Water Flow Low
Alarm ini terjadi, bila kecepatan aliran yang diukur oleh flow meter outlet mixed bed jatuh dibawah nilai spesifiknya. Periksa destilate water bouster pump valve. Valve W1 dan W4, differensial pressure dan lain-lain. Jika saluran air yang melalui resin tersumbat oleh suspensi, start regenerasi.
h. Acid Dilution Water Flow Low
Alarm ini terjadi, jika kecepatan aliran air pelarut HCl jatuh dibawah nilai spesifik dan tunggu selama 3 menit, selama injeksi asam untuk regenerasi. Set flow rate ke nilai spesifiknya dengan valve R3.
i. Acid Dilution Density High
Alarm ini terjadi, jika density dari acid injeksi naik diatas alarm level yang ditunjukkan oleh density meter dalam saluran injeksi selama stop acid injektion untuk regenerasi. Periksa volume dari pada pelarut dalam larutan PS1.
j. Demi Water Storage Tangki Level High
Alarm ini terjadi, jika tangki persediaan air demineral naik diatas spesifinya. Pastikan bahwa valve D1 tertutup dan valve RC1 terbuka, dan recycling terjadi. Jika recycling terjadi selama 2 jam, maka demi plant dalam posisi service lagi jika tangki sudah turun dibawah spesifik, fast dapat dilaksanakan lagi sebelum service.
k. Demi Tank Level Low
Alarm ini terjadi jika level air demin dalam tangki persediaan turun dibawah spesifikasinya. Jika level air dalam tangki tersebut rendah terus, pastikan bahwa pompa pensuplai air demi akan tersumbat.
l. Caustic Storage A (B) Level High
Alarm terjadi, jika caustic storage tank naik diatas nilai spesifiknya.
m. Caustic Storage Tank A (B) Level Low
Alarm ini terjadi jika caustic storage tank turun dibawah nilai spesifiknya. Tambahkan cepat-cepat larutan NaOH.
n. Acid Storage Tank A (B) Level High atau Low
Identik dengan item 13 dan 14.
O. Neut Pump Level High
Alarm ini terjadi, jika level larutan dalam neut pump diatas alarm level. Pastikan valve NW1 terbuka dan pompa discharge effluen distart untuk pembuangan larutan itu
p. Recovery Tank Level High
Alarm ini terjadi, jika level dari recovery Tank naik diatas alarm levelnya. Periksalah kondisi dari operasi recovery pump.
q. Eff pump P.H. Low
Alarm ini akan terjadi bila pH discharge < 7 selama stop discharge dari netralisasi, ulangi netralisasi dari semula.
r. Eff pump pH High
Identik dengan item 18 untuk pH > 9
s. Mixing Air Pressure Low
Alarm ini terjadi, bila mixing air reciver pressure turun < 6 kg / cm2 (g), selama regenerasi dan mau masuk draining, pastikan regenerasi terhenti pada stop dari draining, tidak dilanjutkan dengan losening. Betulkan segera tekanannya sampai 6,5 kg / cm2 (g).
t. Demin Supply Pump Outlet Press Low
Alarm ini terjadi, bila tekanan outlet dari demin rendah dibawah spesifikasinya.
u. Mixed Bed A (B) Flow Preset Counter-Count Up
Alarm ini terjadi, bila volume dari air yang diolah mencapai nilai spesifik, control switch system A (B) sedang diset ke “ Man “