Selasa, 09 April 2013

HATI



Hati manusia seperti sebuah bejana yang penuh dengan air; untuk mengisinya   dengan cuka, air yang ada didalamnya harus dikeluarkan sebesar volume cuka yang akan dimasukkan itu. Kalau seluruh bejana itu akan diisi dengan cuka, seluruh air yang ada didalamnya harus dikeluarkan lebih dulu. Demikian halnya dengan cinta kepada Tuhan itu tidak mungkin memasuki hati yang masih penuh dengan cinta pada yang lain. Untuk mencintai Allah dengan sepenuh hati, cinta kepada yang lain harus dikeluarkan dari hati. Karena itu seperti yang di urai dalam pembahasan tadi, cinta kepada dunia dipandang sebagai dosa besar yang harus dijauhi oleh setiap salik yang telah menginjakkan kakinya dijalan tasawuf. Sikap menolak segala sesuatu yang berbau keduniaan itulah yang dalam ilmu tasawuf disebut sebagi zuhud.
Salah satu buah dari zuhud ialah memperluas lingkungan kita. Zuhud membawa kita melintas alam syahadah dan memasuki alam gaib. Jadi, zuhud bukanlah meninggalkan dunia, tetapi tidak meletakkan hati padanya. Zuhud bukan menghindari kenikmatan duniawi, tetapi tidak meletakkan nilai yang tinggi padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar