Satuan Bentuklahan marin
M1: Gisik
M2: Beting gisik
M3: Dataran pantai
M4: Laguna
M5: Rataan pasut
M6: Teras marin M7:
Rataan lumpur
M8: Gosong laut
M9: Delta
Karakteristik satuan bentuklahan marin
1.Gisik
material pasiran dan atau krakalan (kasar)
profil tidak stabil, dinamik
luasan bervariasi menurut pasut
lereng gisik bervariasi menurut ukuran butir
sedimen
2.Beting gisik, depresi antar beting (swale)
Beting umumnya berpasir
Terbentuk oleh gelombang dan angin
Pola paralel dengan garis panatai
Ketinggian tergantung pada dinamika gelombang dan ketersediaan sumber pasir
Antar beting terdapat swale, material lebih halus
3.Bura (spit)
Terbentuk oleh longshore current
Bentuk bura tergantung pada kekeatan arus dan ketersediaan material (pasir)
Dinamikanya tergantung arus dan gelombang
4.Rataan lumpur (mud flat)
Material lumpur dan lempung
Energi kurang kuat, laut tenang
Ekosistem mangrove
5.Rataan pasut
Perairan dangkal yang setiap hari terpengaruh pasut
Permukaan relatif rata
Material bervariasi umumnya belum memadat
Saluran sungai bervariasi: lebar hingga sempit
Perubahan lebar saluran dapat untuk identifikasi batas pasut
6.Rawa pasut dan antasan pasut
Posisinya lebih tinggi dari tidal mudflat
Terbentuk pada bagian atas dari mud flat
Antasan pasut mempunyai pola lengkungan dan ke arah hulu menyempit mendadak
Pada antasan terbentuk tanggul dengan material kasar
Rawa pasur airnya payau, materialnya lanau dan lempung
7.Fluvio-rataan pasut
terbentuk pada peralihan daerah yang terpengaruh sungai dan pantai
sering disebut dengan fluvio-tidal
materialnya umumnya halus terpengaruh dari darat dan laut
Airnya tawar pada saat debit besar, payau jika sebaliknya
6.Rawa pasut dan antasan pasut
Posisinya lebih tinggi dari tidal mudflat
Terbentuk pada bagian atas dari mud flat
Antasan pasut mempunyai pola lengkungan dan ke arah hulu menyempit mendadak
Pada antasan terbentuk tanggul dengan material kasar
Rawa pasur airnya payau, materialnya lanau dan lempung
7.Fluvio-rataan pasut/delta terbentuk pada peralihan daerah yang terpengaruh sungai dan pantai sering disebut dengan fluvio-tidal
materialnya umumnya halus terpengaruh dari darat dan laut
Airnya tawar pada saat debit besar, payau jika sebaliknya
Betinggisik dan sanddunes
betinggisik
Kenampakan erosi pantai
Gisik dan bukit sisa
Rataan pasut dan kenampakan erosi
Teras marin dan natural bridge
Pantai Aceh Barat terkena tsunami
Ujung karang
Kerusakan akibat tsunami
M2: Beting gisik
M3: Dataran pantai
M4: Laguna
M5: Rataan pasut
M6: Teras marin M7:
Rataan lumpur
M8: Gosong laut
M9: Delta
Karakteristik satuan bentuklahan marin
1.Gisik
material pasiran dan atau krakalan (kasar)
profil tidak stabil, dinamik
luasan bervariasi menurut pasut
lereng gisik bervariasi menurut ukuran butir
sedimen
2.Beting gisik, depresi antar beting (swale)
Beting umumnya berpasir
Terbentuk oleh gelombang dan angin
Pola paralel dengan garis panatai
Ketinggian tergantung pada dinamika gelombang dan ketersediaan sumber pasir
Antar beting terdapat swale, material lebih halus
3.Bura (spit)
Terbentuk oleh longshore current
Bentuk bura tergantung pada kekeatan arus dan ketersediaan material (pasir)
Dinamikanya tergantung arus dan gelombang
4.Rataan lumpur (mud flat)
Material lumpur dan lempung
Energi kurang kuat, laut tenang
Ekosistem mangrove
5.Rataan pasut
Perairan dangkal yang setiap hari terpengaruh pasut
Permukaan relatif rata
Material bervariasi umumnya belum memadat
Saluran sungai bervariasi: lebar hingga sempit
Perubahan lebar saluran dapat untuk identifikasi batas pasut
6.Rawa pasut dan antasan pasut
Posisinya lebih tinggi dari tidal mudflat
Terbentuk pada bagian atas dari mud flat
Antasan pasut mempunyai pola lengkungan dan ke arah hulu menyempit mendadak
Pada antasan terbentuk tanggul dengan material kasar
Rawa pasur airnya payau, materialnya lanau dan lempung
7.Fluvio-rataan pasut
terbentuk pada peralihan daerah yang terpengaruh sungai dan pantai
sering disebut dengan fluvio-tidal
materialnya umumnya halus terpengaruh dari darat dan laut
Airnya tawar pada saat debit besar, payau jika sebaliknya
6.Rawa pasut dan antasan pasut
Posisinya lebih tinggi dari tidal mudflat
Terbentuk pada bagian atas dari mud flat
Antasan pasut mempunyai pola lengkungan dan ke arah hulu menyempit mendadak
Pada antasan terbentuk tanggul dengan material kasar
Rawa pasur airnya payau, materialnya lanau dan lempung
7.Fluvio-rataan pasut/delta terbentuk pada peralihan daerah yang terpengaruh sungai dan pantai sering disebut dengan fluvio-tidal
materialnya umumnya halus terpengaruh dari darat dan laut
Airnya tawar pada saat debit besar, payau jika sebaliknya
Betinggisik dan sanddunes
betinggisik
Kenampakan erosi pantai
Gisik dan bukit sisa
Rataan pasut dan kenampakan erosi
Teras marin dan natural bridge
Pantai Aceh Barat terkena tsunami
Ujung karang
Kerusakan akibat tsunami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar