Biosfer adalah system
ekologis global yang menyatukan seluruh
mahluk hidup dan hubungannya antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsure
litosfer (batuan, hidrosfer ( air), pedosfer ( tanah ) dan atmosfer ( udara )
bumi.
Bumi
hingga sekarang adalah satu-satunya
tempat yang diketahui mendukung
kehidupan. Dalam biosfer , setiap mahkluk hidup
menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat
yang cocok untuk kehidupannya tersebut disebut habitat .Dalam biologi
kita sering membedakan istilah habitat untuk mahkluk hidup mikro, seperti jamur
dan bakteri, yaitu disebut substrat.
Mahkluk hidup atau organisme sangat
beraneka ragam. Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki
organisme, dari yang terkecil hingga terbesas adalah sel, jaringan,
organ,system organ, individu, populasi, komunitas atau masyarakat, ekosistem
dan bioma. Hubungan antar unit kehidupan maupun antar unit kehidupan dan lingkungan terjadi pada semua tingkat
organisasi. Kehidupan makhluk hidup dipengaruhi oleh factor abiotik dan factor biotic.
Faktor biotic adalah
factor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi baik tumbuhan maupun
hewan. Dalam eklosestem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan
sebagai konsumen, dan mikro organisme berperan sebagai dekompuser.
Faktor biotic juga
meliputi tingkatan organisme yaitu
individu, populasi, komunitas, ekosestem dabn bioosfer. Tingkatan- tingkatan
organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosestem akan saling berinteraksi,
saling mempengaruhi membentuk suatu
sestem yang menunjukkan kesatuan. .( lihat gambar 4, kuliah 1).
Indivedu
Individu merupakan organisme
tunggal seperti : seorang manusia, seekor Itik,sebatng jeruk dsb. Dalam
mempertahankan hidup,satu jenis dihadapkan pada masalah hidup yang kritis.
Misalnya, seekor binatang harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri
terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, organisasi harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap,
kantung atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti
membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan..
Struktur dan tingkah laku tersebut disebut adaptasi
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup
dengan lingkungannya, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi
tingkah laku.
- Adaptasi morfologi; merupakan penyesuaian tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain: 1).Gigi –gigi khusus,Moncong, Paruh, Daun, akar, buah dsb.
- Adaptasi fisiologi, merupakan fungsi fisiologi untuk mempertahankan hidupnya. Contoh : Kelenjar bau; kantong tinta, mimikri pada kadal;
- Adaptasi tingkal laku; merupakan adaptasi yang didasarkan tingkah laku. Contoh: pura –pura tidur atau mati; migrasi.
Kumpulan individu sejenis yang hidup pada satu daerah
dan waktu tertentu. Contoh populasi pohon kelapa di daerah kalurahan Pabelan 2008
berjumlah 5000 batang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar