Kamis, 07 Juni 2012

SIFAT KIMIA AIR

Zat-zat yang terlarut dalam air ditentukan dengan analisa kimia, dinyatakan dalam ion-ion (positif, negatif).

Macam-macam kimia air dalam baku mutu :
§ Anorganik
§ Organik

Metode analisa dengan gunakan alat :
§ Spektofotometer
§ Flame fotometer, dll

Parameter :
PH : banyaknya konsentrasi ion hidrogen atau ion H+.
Air murni akan terisolasi menjadi H+ dan OH- hasil desosiasi :

H2O(   )           H   + OH


KALSIUM (Ca)
Banyak dijumpai dalam a.t dengan konsentrasi berkisar 1,0 – 1000 ppm. Keberadaan unsur tersebar luas baik dalam mineral batuan maupun dalam tanah.
Ion kalsium atau magnesium dalam air mengikat ion karbonat atau bikarbonat akan
Menyebabkan kesadahan yang bersifat sementara, tapi bila mengikat ion sulfat atau klorida akan
Menjadikan kesadahan tetap.
Efek = pada alat-alat RT           kerak

cuci - mencuci            selalu terasa licin


MAGNESIUM
Konsentrasi unsur Mg diperairan alami < Ca, termasuk unsur mayor yi unsur yang selalu
ada dalam berbagai perairan dan dibutuhkan dalam berbagai peruntukan dengan

konsentrasi kecil.


NATRIUM (Na)
Logam alkali paling banyak dibanding Li, K, Rb dan Ce. Dalam batuan beku Σ ion Na sedikit >dibanding K, tetapi dalam batuan sedimen Σ < dari K. Na banyak dijumpai dalam air laut, bila bersenyawa dengan Cl. Konsentrasi Na dalam air minum max 200 ppm.


KALIUM (K)
Sifat mirip Na, pada berbagai formasi geologi jarang ditemukan konsentrasi K > Na.
K banyak dijumpai pada struktur lempung, seperti illite, penting dalam proses
pertukaran ion dalam tanah.


BESI (Fe)
Sebagai unsur pokok, terdapat dalam Σ yang melimpah pada batuan dan tanah, dalam air konsentrasi rendah. Fe diperlukan dalam berbagai proses metabolisme m.h. Fe sangat reaktif, konsentrasi agak besar sudah terlihat indikasinya : berubah rasa, warna dan pengendapan di dinding pipa.
Konsentrasi Fe >>> sebabkan warna merah (Fe 04ˉ²). Bentuk ionik ini sangat kuat mengalami oksidasi,
sehingga PH >>>.
FeO          pengkaratan, pada kain putih tinggalkan noda kekuningan /coklat.
Fe max             0,3 ppm, badan air 1 ppm.
Fe dalam air berasal dari mineral batuan dan limbah industri, tanaman yang mati. Wujud larutan besi
berupa partikel Ferric Hydroxite / senyawa komplek.

CLORIDA ( termasuk golongan halogen ; F, Br, I)
Klorida tersebar luas, merupakan unsur paling penting dari golongan halogen yang berada dalam air. Dalam air Cl- konsentrasi sangat bervariasi, perubahan konsentrasi sangat dipengaruhi, air effluent dari perairan lain (industri, limbah RT), dan intrusi air laut.
Klorida dalam air umumnya bersenyawa dengan ion positif (golongan logam alkali) akan membentuk garam          
           air asin, bersifat korosif. Konsentrasi dalam air minum max. 250 ppm. Data konsentrasi klorida dalam perairan penting untuk berbagai aspek : irigasi, industri, bahan baku air minum, penelitian-penelitian panas bumi dan lainnya.

FLOURIDA (F)
Air mineral disekitar gunung-gunung api banyak mengandung flourida, air tercemar oleh hasil buangan pabrik yang gunakan senyawa F.
Air minum yang kurang F, sebabkan flourosis gigi, kerangka mudah lapuk, gangguan pencernaan,
dehidrasi.

NITRAT (NO3)
Senyawa hasil oksidasi nitrogen organik atau nitrogen amoniak oleh bakteri. Banyak terdapat pada bahan makanan yang diawetkan, zat warna, pabrik korek api/kembang api.
Adanya nitrat dalam air pada orang dewasa, tidak sebabkan gangguan serius, tapi pada bayi berbahaya.
Kulit kebiruan           disebut metamoglobin (darah merah bereaksi dengan nitrat).

SULFIDA DAN HIDROGEN SULFIDA (Sˉ², H2S)

Sulfida dalam air berasal dari terjadinya pembusukan bahan organik atau reduksi sulfat dalam kawah gunung-gunung berapi, bau tidak sedap. Udara yang mengandung H2S 0,005 sebabkan keracunan


SULFIDA DAN HIDROGEN SULFIDA (Sˉ², H2S)

Sulfida dalam air berasal dari terjadinya pembusukan bahan organik atau reduksi sulfat dalam kawah gunung-gunung berapi, bau tidak sedap. Udara yang mengandung H2S 0,005 sebabkan keracunan


SULFAT (SO4)
Merupakan hasil dari elemen sulfida yang larut dalam air yang bersifat oksidatif sebagai S+b akan berasosiasi dengan oksigen menjadi SO4ˉ4. sumber sulfida terluas pada batuan beku dan sedimen, sedangkan SO4 bersumber dari hasil oksidasi gibsum atau anhidrid.
Kristal pryt selain sebagai sumber Fe, juga sebagai sumber sulfat dalam air. Unsur S diperlukan dalam pembentukan protein tiruan dan akan dibebaskan melalui proses reduksi. Akibatnya, sulfat berubah menjadi sulfit dan H2S karena adanya bakteri pada situasi anaerob. Kehadiran sulfat dan klorida dalam air memudahkan terjadinya korosi pada alat pemanasan yang terbuat dari logam, pada air minu


BOD (Biochemical Oxygen Demand)
Adalah salah satu parameter untuk mengukur kebutuhan oksigen yang diperlukan guna menguraikan zat organik di dalam air limbah. Tinggi rendahnya BOD tunjukkan derajad pengotoran air. Reaksi BOD terjadi secara anaerob, oleh karena sesudah BO dicerna, kebutuhan oksigen dalam air berkurang. Dalam kondisi seperti ini, maka kandungan bahan-bahan organik dalam air stabil. Berarti BOD >>> untuk stabilkan BO. Fungsi BOD beri petunjuk adanya proses pencemaran dalam air.m bersifat iritan pada alat pencernaan, untuk itu pada air minum nihil.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar