Macam-macam kimia air dalam baku mutu :
§ Anorganik
§ Organik
Metode
analisa dengan gunakan alat :
§ Spektofotometer
§ Flame fotometer, dll
Parameter :
PH :
banyaknya konsentrasi ion hidrogen atau ion H+.
Air murni
akan terisolasi menjadi H+ dan OH- hasil desosiasi :
H2O( )
H + OH
KALSIUM (Ca)
Banyak
dijumpai dalam a.t dengan konsentrasi berkisar 1,0 – 1000 ppm. Keberadaan unsur tersebar
luas baik dalam mineral batuan maupun dalam tanah.
Ion kalsium
atau magnesium dalam air mengikat ion karbonat atau bikarbonat akan
Menyebabkan
kesadahan yang bersifat sementara, tapi bila mengikat ion sulfat atau klorida
akan
Menjadikan
kesadahan tetap.
Efek = pada
alat-alat RT kerak
cuci -
mencuci selalu terasa licin
MAGNESIUM
Konsentrasi unsur Mg
diperairan alami < Ca, termasuk unsur mayor yi unsur yang selalu
ada dalam berbagai
perairan dan dibutuhkan dalam berbagai peruntukan dengan
konsentrasi kecil.
NATRIUM
(Na)
Logam alkali paling
banyak dibanding Li, K, Rb dan Ce. Dalam batuan beku Σ ion Na sedikit >dibanding K, tetapi
dalam batuan sedimen Σ < dari K. Na banyak dijumpai dalam air laut, bila bersenyawa dengan Cl.
Konsentrasi Na dalam air minum max 200 ppm.
KALIUM (K)
Sifat mirip Na, pada berbagai formasi geologi jarang ditemukan konsentrasi K > Na.
K banyak dijumpai pada
struktur lempung, seperti illite, penting dalam proses
pertukaran ion dalam
tanah.
BESI (Fe)
Sebagai unsur pokok,
terdapat dalam Σ yang melimpah pada batuan dan tanah, dalam air konsentrasi rendah. Fe diperlukan
dalam berbagai proses metabolisme m.h. Fe sangat reaktif, konsentrasi agak besar sudah terlihat
indikasinya : berubah rasa, warna dan pengendapan di dinding pipa.
Konsentrasi Fe
>>> sebabkan warna merah (Fe 04ˉ²). Bentuk ionik ini
sangat kuat mengalami oksidasi,
sehingga PH
>>>.
FeO pengkaratan, pada kain putih
tinggalkan noda kekuningan /coklat.
Fe max 0,3 ppm, badan air 1 ppm.
Fe dalam air berasal
dari mineral batuan dan limbah industri, tanaman yang mati. Wujud larutan besi
berupa partikel Ferric
Hydroxite / senyawa komplek.
CLORIDA
( termasuk golongan halogen ; F, Br, I)
Klorida tersebar luas,
merupakan unsur paling penting dari golongan halogen yang berada dalam air.
Dalam air Cl- konsentrasi sangat
bervariasi, perubahan konsentrasi sangat dipengaruhi, air effluent dari perairan lain
(industri, limbah RT), dan intrusi air laut.
Klorida dalam air
umumnya bersenyawa dengan ion positif (golongan logam alkali) akan membentuk
garam
air asin, bersifat korosif.
Konsentrasi dalam air minum max. 250 ppm. Data konsentrasi klorida dalam
perairan penting untuk berbagai aspek : irigasi, industri, bahan baku air
minum, penelitian-penelitian panas bumi dan lainnya.
FLOURIDA (F)
Air
mineral disekitar gunung-gunung api banyak mengandung flourida, air tercemar
oleh hasil buangan pabrik yang gunakan senyawa F.
Air
minum yang kurang F, sebabkan flourosis gigi, kerangka mudah lapuk, gangguan
pencernaan,
dehidrasi.
NITRAT
(NO3)
Senyawa hasil oksidasi
nitrogen organik atau nitrogen amoniak oleh bakteri. Banyak terdapat pada bahan
makanan yang diawetkan, zat warna, pabrik korek api/kembang api.
Adanya nitrat dalam air
pada orang dewasa, tidak sebabkan gangguan serius, tapi pada bayi berbahaya.
Kulit
kebiruan disebut metamoglobin (darah merah bereaksi
dengan nitrat).
SULFIDA
DAN HIDROGEN SULFIDA (Sˉ², H2S)
Sulfida dalam air
berasal dari terjadinya pembusukan bahan organik atau reduksi sulfat dalam
kawah gunung-gunung berapi, bau tidak sedap. Udara yang mengandung H2S 0,005 sebabkan
keracunan
SULFIDA
DAN HIDROGEN SULFIDA (Sˉ², H2S)
Sulfida dalam air
berasal dari terjadinya pembusukan bahan organik atau reduksi sulfat dalam
kawah gunung-gunung berapi, bau tidak sedap. Udara yang mengandung H2S 0,005 sebabkan
keracunan
SULFAT
(SO4)
Merupakan hasil dari elemen sulfida yang larut dalam air yang bersifat oksidatif sebagai S+b akan berasosiasi dengan oksigen menjadi SO4ˉ4. sumber sulfida terluas pada batuan beku dan sedimen, sedangkan SO4 bersumber dari hasil oksidasi gibsum atau anhidrid.
Merupakan hasil dari elemen sulfida yang larut dalam air yang bersifat oksidatif sebagai S+b akan berasosiasi dengan oksigen menjadi SO4ˉ4. sumber sulfida terluas pada batuan beku dan sedimen, sedangkan SO4 bersumber dari hasil oksidasi gibsum atau anhidrid.
Kristal pryt
selain sebagai sumber Fe, juga sebagai sumber sulfat dalam air. Unsur S diperlukan dalam pembentukan protein tiruan dan akan dibebaskan melalui proses reduksi. Akibatnya, sulfat
berubah menjadi sulfit dan H2S karena adanya bakteri pada situasi anaerob. Kehadiran
sulfat dan klorida dalam air memudahkan terjadinya korosi pada alat pemanasan
yang terbuat dari logam, pada air minu
BOD (Biochemical Oxygen Demand)
Adalah salah satu
parameter untuk mengukur kebutuhan oksigen yang diperlukan guna menguraikan zat
organik di dalam air limbah. Tinggi rendahnya BOD tunjukkan derajad pengotoran
air. Reaksi BOD terjadi secara anaerob, oleh karena sesudah BO dicerna, kebutuhan
oksigen dalam air berkurang. Dalam kondisi seperti ini, maka kandungan
bahan-bahan organik dalam air stabil. Berarti BOD >>> untuk stabilkan
BO. Fungsi BOD beri petunjuk adanya proses pencemaran dalam air.m bersifat iritan pada alat pencernaan,
untuk itu pada air minum nihil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar