Rabu, 06 Juni 2012

SEBARAN SEDIMEN LAUT

Laut(an) merupakan tempat penyimpanan sejumlah sedimen hasil erosi daratan yang dibawa oleh aliran maupun sungai. Sedimen ini biasa disebut “detrital sediment” (partikel sedimen). Adapun partikel-partikel sedimen tersebut umumnya berasal dari hasil pembongkaran batuan dan sebagian kecil dari organisme laut (rangka, kulit).
Ukuran partikel aliran menentukan tempat pengendapannya. Umumnya partikel yang kasar dan besar banyak diendapkan di daerah pantai, sedangkan partikel yang berukuran kecil yang merupakan sedimen halus banyak menempati dasar-dasar laut.

Klasifikasi Sedimen Laut(an)
Ada beberapa cara, antara lain :
1. Mendikripsikan sifat fisik dari sedimen : 
- ukuran butir
- warna
- tekstur atau komposisi

Umumnya klasifikasi sedimen menggunakan ukuran butir.
Ukuran ini diujudkan dengan standar dari skala Wentworth.

2. Klasifikasi sedimen berdasarkan atas asal sedimen 

Sedimen Lithogenous (terrigenous sediments) 
Sedimen berasal dari pengikisan batu-batuan didaratan akibat proses fisik (pemanasan, pendinginan, embun) & proses kimiawi (pelarutan air hujan, air tanah, oksidasi, reduksi) yang dibawa oleh tenaga air (sungai atau aliran) dalam laut(an). 
Proses pengendapan sedimen ini umumnya dipengaruhi oleh sifat fisik partikel itu sendiri. Partikel yang berukuran besar cenderung lebih cepat diendapkan daripada yang berukuran kecil. 

Contoh : 
- Pasir kecepatan tenggelam 1,8 hari pada kedalaman 4000 meter. 
- Lumpur kecepatan tenggelam 185 hari 
- Liat memerlukan waktu 51 tahun 



Sebaran pengendapan : 
- Pasir : berada di daerah continental shelf

Sedimen Biogenous
Merupakan sedimen yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup dan membentuk endapan pertikel-partikel halus yang disebut OOZE. 
Ooze ini umumnya akan mengendap pada daerah-daerah yang letaknya jauh dari pantai. 

Tipe endapan Biogenous : 
 Tipe Calcareous 

a. Globerigina Ooze : 
Sedimen berasal dari organisme bersel tunggal : foraminifera yang kulitnya mengandung kalsium karbonat (zat kapur). Ooze ini menutupi 35% bagian permukaan dasar lautan yang berada didaerah-daerah panas dunia. 

b. Pteropod Ooze : Sedimen berasal dari molusca yang bersifat plankton dan kulitnya (shell) mengandung zat kapur. Ooze ini menutupi permukaan dasar laut hanya berjumlah 1%.

c. Diatom Ooze : 
Sedimen berasal dari golongan tumbuh-tumbuhan bersel tunggal dengan kulit yang mengandung silika (siliceous). Ooze ini menutupi 9% permukaan dasar laut(an). Sebaran ooze ini banyak dijumpai di daerah-daerah yang lebih dingin & bersalinitas rendah. 

d. Radiolaria Ooze : 
Sedimen berasal dari golongan protozoa bersel satu. Endapan ooze ini menutupi 1 – 2% permukaan dasar laut. 

e. Rid clay Ooze : 
Bentuk ooze ini mempunyai kandungan silika yang tinggi. Endapan ini banyak dijumpai di bagian timur Lautan Hindia.

Sedimen Hidrogenous 
Jenis partikel ini beasal dari sedimen sebagai hasil reaksi kimia dalam air laut. Proses reaksi kimia umumnya sangat lambat (berjuta-juta tahun) dari membentuk Nodule-nodule. 

Contoh : Manganese Nodules (bongkahan mangaan) : berasal dari endapan lapisan oksida dan hidroksida dari besi dan mangaan yang terdapat didalam sebuah rangkaian lapisan konsentris disekitar pecahan batu atau runtuhan puing-puing.

Adapun jenis logam lain yang tergabung didalamnya adalah copper (tembaga), cobalt dan nikel. 
- Sebaran di Lautan Pasifik, lautan Atlantik. 

Jumlah Nodule Lautan Pasifik lebih besar daripada Lautan Atlantik, karena proses tingkat kecepatan proses sedimentasi lebih lambat di Lautan Pasifik daripada di Lautan Atlantik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar