KEUNIKAN FISIK WILAYAH INDONESIA

• PENDAHULUAN 

1)Wilayah di permukaan bumi ini memiliki karakteristik atau keunikan 

2)Keunikan dan perbedaan karakteristik wilayah merupakan salah satu konsep dasar geografi 

3)Keunikan fisik wilayah: iklim, geologi, geomorfologi, tanah, hidrologi, dan biotanya 

• 

4)Keunikan fisik wilayah berasosiasi: 

•potensi sumberdaya alam 

•permasalahan lingkungan 

5)Permasalahan lingkungan timbul: 

•intervensi manusia dalam memanfaatkan sumberdaya dan lingkungan 

•perubahan penggunaan lahan 

6)Masalah lingkungan akibat perubahan penggunaan lahan: 

•bencana banjir, kekeringan, longsor dan kebakaran. 

•KEUNIKAN FISIK WILAYAH INDONESIA 

1.Letak dan luas 

•nilai sosial ekonomi yang strategis 

•kemelimpahan dan keanekaragaman sumberdaya alam dan sumberdaya hayati 

•ancaman bahaya dan bencana 

•intervensi dari luar 

•suatu kebanggaan dan kepercayaan diri bangsa 

•KEUNIKAN FISIK WILAYAH INDONESIA 

2.Kondisi Iklim 

•tidak ekstrem 

•curah hujan bervariasi 

•periode basah dan periode kering dengan periode ulang 30 tahun 

•implikasi curah hujan tinggi: 

vpencucian tanah, miskin unsur hara 

verosi aktif 

vbanjir dan kekeringan 

vpenjenuhan tanah à longsor 

•suhu berkisar 14,6 hingga 35,6o C 

•penyinaran matahari 11-12 jam/hari 

•3. Kondisi geologi Indonesia 

•struktur geologi, batuan dan stratigrafi kompleks 

•banyak mengandung sumber daya mineral/ batuan, bahan tambang; 

•rawan bencana geologi: gempa, gunungapi,tsunami dan longsoran 

•Implikasi kondisi geologi 

•kaya sumberdaya mineral, batuan, bahan tambang 

•distribusi tidak merata 

•sering menjadi sumber konflik 

•menjadi incaran bagi bangsa/negara lain 

•rawan terhadap bencana alam geologi 

•pemanfaatannya sering menimbulkan kerusakan lingkungan 

• 

•Kedudukan Indonesia dalam lempeng tektonik 

•4. Keunikan kondisi Geomorfologi 

•Bervariasi dan kompleks 

•Satuan bentuklahan: denudasional,struktural, vulkanik,depositional 

•Karakteristik bentuklahan bervariasi: relief, topografi, batuan penyusun dan proses geomorfiknya; 

•Setiap satuan bentuklahan mempunyai karakteristik dan kualitas yang dapat digunakan untuk penilaian kegunaannya 

•Implikasi keunikan kondisi geomorfologi 

•banyak bentuklahan yang potensial digunakan untuk aktifitas manusia 

•pemanfaatan lahan sering kurang memperhatikan karakter dan kualitas bentuklahan sehingga banyak menimbulkan kerusakan/degradasi lingkungan 

•daerah rawan bencana banyak yang menjadi konsentrasi penduduk, banyak kehilangan dan kerugian 

•

•5. Keunikan kondisi hidrologi 

•ketersediaan sumber daya air sangat besar 

•distribusinya bervariasi menurut ruang dan waktu; 

•sumber daya airnya terbatas baik jumlah maupun mutunya sedang penduduknya sangat padat; 

•sebagian pulau sumber daya air sangat besar tetapi penduduk sangat jarang 

•Implikasi keunikan kondisi hidrologi 

•sumber daya air belum dimanfaatkan secara optimal dan kurang proportional; 

•ketersediaan air sering menimbulkan konflik kepentingan; 

•faktor yang mempengaruhi kondisi hidrologi banyak yang diganggu oleh aktifitas manusia, sehingga jumlah dan mutu yang dapat dimanfaatkan menurun. 

•6. Keunikan kondisi tanah 

•jenis tanah bervariasi oleh variasi iklim, litologi, topografi, biota dan waktu; 

•sebagian besar tanah di Indonesia mempunyai kemampuan dan kesesuaian untuk pertanian, tetapi rawan terhadap erosi 

•masalah yang terkait dengan kodisi tanah: permeabilitas, kembang kerut, kandungan unsur hara, erosi, longsoran dan drainase 

•Implikasi kondisi tanah 

•banyak daerah yang tanahnya telah mengalami degradasi, sehingga menjadi kritis, akibat lahan kritis berujung pada kemiskinan; 

•pemilikan lahan/tanah sempit, 

•lahan/tanah tidur masih sangat luas; 

•konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian; 

•kecenderungan pencemaran tanah meningkat. 

•7. Keunikan kondisi laut 

•perairan laut sangat luas dan bervariasi 

•potensi sumber daya alam melimpah: terbaharui/tak terbaharui 

•kondisi hidrooseanografinya memungkinkan untuk melakukan aktifitas bahari 

•potensi kelautan dan perikanan sangat besar 

•terumbu karang dan mangrove luas, ekosistem penting tapi banyak yang rusak; 

•batas perairan laut terbuka. 

•Implikasi keunikan kondisi laut 

•sumber daya kelautan belum dimanfaatkan secara optimal 

•jarak antara pusat dengan pulau-pulau kecil, sebagai pemisah komunikasi informasi dan prioritas pembangunan; 

•batas perairan laut terbuka, sebagai ancaman, pencurian, 

•pemanfaatan sumber daya laut: pasir laut telah menimbulkan kerusakan lingkungan 

•sebagai perekat negara kepulauan 

•8.Kondisi flora dan fauna 

•ada tiga zona flora dan fauna; 

•sangat kaya dan tak ternilai; 

•pemanfaatan belum optimal, ada yang berlebih tetapi ada yang baru dimulai; 

•sumber daya hutan menjadi andalan pendapatan negara?, setelah otonomi menjadi tidak menentu; 

•hutan mempunyai fungsi ekologis tinggi terhadap kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. 

•PENDEKATAN SPASIAL PEMBANGUNAN NEGARA KEPULAUAN 

1.Pendekatan geografis: 

•spasial 

•ekologis 

•kompleks wilayah 

2.Pendekatan spasial: 

•Pola 

•Struktur 

•Proses 

•Organisasi 

•Interaksi 

•Asosiasi 

•Kecenderungan 

•Komparasi 

•Sinergi keruangan 

•HAMBATAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN NEGARA KEPULAUAN 

•pola spasial yang memanjang 

•aksesibilitas 

•interaksi spasial 

•organisasi spasial: 

v terpencar-pencar 

v pemisahnya laut dengan variasi keunikannya 

• alokasi ruang untuk penggunaan lahan 

•PARADIGMA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 

•Keserasian dan keterpaduan: 

v isu sosial 

v ekonomi 

v lingkungan 

•Capaian pembangunan berkelanjutan: 

vkualitas dan fungsi SDA dan lingkungan menjamin generasi mendatang 

vmasalah kerusakan lingkungan minimal 

•Konsekuensi perubahan fungsi kawasan dan kebijakan pengelolaan sumberdaya alam: 

•kawasan lindung dialihfungsikan (1) à sumberdaya air hilang/menurun, kekeringan 

•kawasan lindung dialihfungsikan (2) à banjir, longsor, sedimentasi 

•hulu semena-mena ------------------ à hilir sengsara; 

•hilir tidak berkontribusi ------------- - à hulu tidak terpelihara; 

•industri tidak terkontrol -------------- à sumberdaya air tercemar; 

•pembangunan berlebihan ------------ à lingkungan berantakan; 

•environmentalist berlebihan -------- à pembangunan berhenti; 

•pakar dan akademisi banyak berteori à penentu kebijakan bingung; 

•hasil akhir adalah lingkungan rusak à rakyat/grass root jadi kurban 

•Pembelajaran Praktek Pembangunan 

1.Banyak menimbulkan bahaya dan bencana antropogenik 

2.Pembangunan berbasis keunikan wilayah perlu dikembangkan 

3.Daerah aliran sungai dan satuan ekosistem layak dijadikan perencanaan dengan pendekatan spasial 

•CONTOH OBYEK KAJIAN GEOMORFOLOGI 

•Sungai Bohorok 

2.Konsekuensi dinamika perubahan fungsi kawasan dan kebijakan pengelolaan sumberdaya alam: 

•kawasan lindung dialihfungsikan (1) à sumberdaya air hilang/menurun, kekeringan 

•kawasan lindung dialihfungsikan (2) à banjir, longsor, sedimentasi mengancam; 

•hulu semena-mena ------------------ à hilir sengsara; 

•hilir tidak berkontribusi ------------- - à hulu tidak terpelihara; 

•industri tidak terkontrol -------------- à sumberdaya air tercemar; 

•pembangunan berlebihan ------------ à lingkungan berantakan; 

•environmentalist berlebihan -------- à pembangunan berhenti; 

•pakar dan akademisi banyak berteori à penentu kebijakan bingung; 

•hasil akhir adalah lingkungan rusak à rakyat/grass root jadi kurban 

•KEUNIKAN FISIK WILAYAH DAN IMPLIKASI TERHADAP PENDEKATAN PEMBANGUNAN 

•Keunikan fisik wilayah Indonesia: 

• sangat tinggi 

• berasosiasi dengan potensi sumberdaya alam 

• masalah lingkungan bervariasi 

•Alokasi ruang untuk penggunaan tertentu: 

• mendasarkan keunikan fisik wilayah 

• menyesuaikan karaktersitik dan kualitas medan 

• mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif 

•Pendekatan berbasis kewilayahan 

•PENUTUP 

1.Variasi keunikan fisik wilayah Indonesia tinggi dan kompleks 

2.Keunikan fisik wilayah berasosiasi dengan ketersediaan sumberdaya alam dan lingkungan 

3.Alokasi ruang untuk penggunaan lahan perlu mempertimbangkan keunikan fisik wilayah. 

4.Integrasi komponen lingkungan fisikal, sosial dan ekonomi jalan menuju tercapainya pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.