Senin, 24 Desember 2012

MP3EI KORIDOR BALI – NUSA TENGGARA


¢KORIDOR BALI-NUSA TENGGARA 
¢Pengembangan Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara mempunyai tema Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional. Tema ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di koridor ini 

¢Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh koridor ini: 
¢populasi penduduk yang tidak merata 
¢tingkat investasi yang rendah 
¢ketersediaan infrastruktur dasar yang masih sangat terbatas 

¢Gambar berikut menunjukkan kontribusi kegiatan pariwisata, perikanan dan peternakan yang tergambarkan dalam sektor perdagangan, hotel, restoran dan pertanian terhadap perekonomian di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

¢diperlukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi yang akan difokuskan pada 3 (tiga) kegiatan ekonomi utama, yaitu: 
¢Pariwisata 
¢perikanan dan 
¢peternakan. 

¢Pariwisata

¢Pembangunan kepariwisataan di Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara difokuskan pada 9 Destinasi Pariwisata Nasional 
¢Sistem industri jasa memiliki peranan strategis untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan nasional. 
¢ Selain itu, juga memberikan kontribusi dalam perolehan devisa negara serta berperan dalam mengentaskan kemiskinan 

¢Dari perspektif nasional, Bali merupakan pintu gerbang kegiatan ekonomi utama pariwisata di Indonesia.Pertumbuhan kunjungan wisatawan tahun 2010, hampir 40 persen melalui Bali. 
¢Bandara Ngurah Rai sebagai pintu masuk utama menerima lebih dari 2 juta pendatang setiap tahunnya. 

¢Pariwisata di koridor ini memiliki prospek sangat baik dengan Bali sebagai pusat pengembangan pariwisata yang didukung dengan potensi dan sumber daya alam serta budaya NTB dan NTT, yang antara lain ditandai dengan : 
¢pengakuan internasional dari berbagai lembaga internasional seperti Pulau Wisata Terbaik di Dunia (2005) dari majalah TIME; Destinasi Eksotis Terbaik (2008) dari majalah Luxury Travel Magazine, London, Inggris; Pulau 
¢Wisata Asia Terbaik (2009) dari CEI Asia Magazine; Pulau Tujuan Wisata Terbaik di Asia Pasifik (2007, 2009, 
¢2010) dan Best Leisure DestinAsian (2006, 2008) pada The Fifth Annual DestinAsian Readers’ Choice Awards. 

¢PERIKANAN 
¢Kegiatan ekonomi utama perikanan merupakan salah satu kegiatan yang penting untuk dikembangkan guna menuju ketahanan pangan nasional. Saat ini produk perikanan merupakan sumber protein hewani dengan tingkat konsumsi terbesar di Indonesia 

¢Secara umum kegiatan perikanan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 
¢ perikanan tangkap dan 
¢perikanan budidaya. 

¢Kegiatan perikanan juga mencakup produk kelautan, misalnya seperti rumput laut dan garam. 
¢Produksi rumput laut nasional pada tahun 2010 mencapai 3 juta ton. 

¢peternakan 
¢Kegiatan ekonomi utama peternakan berkontribusi terhadap PDRB sekitar 16 persen dari sektor agrikultur pangan untuk Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara. 
¢Jenis populasi ternak yang paling potensial dikembangkan di koridor ini adalah Sapi Bali yang sudah dikenal luas sebagai sapi potong asli Indonesia 

Sapi potong dapat dikembangkan untuk menghasilkan tujuh jenis emas, yaitu : 
¢emas merah (daging), 
¢emas putih (susu), 
¢emas putih batangan (tulang), 
¢emas kuning (urin), 
¢Emas cokelat (kulit), 
¢emas biru dan emas hijau (kotoran). 
¢STRATEGI PERCEPATAN PETERNAKAN 

¢1. Iklim usaha peternakan yang kondusif 
¢2. Peningkatan produktivitas ternak sapi untuk 

mencapai swasembada daging 
¢3. Peningkatan industri hilir peternakan 
¢4. Peningkatan regulasi dan kelembagaan 

peternakan 
¢5. Penguatan infrastruktur 
¢Kegiatan Ekonomi Lain

¢Selain kegiatan ekonomi utama yang menjadi fokus Koridor Ekonomi Bali - Nusa Tenggara di atas, di koridor ini juga terdapat beberapa kegiatan yang dinilai mempunyai potensi pengembangan, seperti tembaga. 
¢Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat juga berkontribusi di dalam pengembangan Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara secara menyeluruh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar